11.

6.9K 109 5
                                    

(Kirana Pov)
Hari itu tidak seperti biasanya Axel tampak bahagia, ia memakan sarapan dengan lahap.

Awalnya kupikir, moodnya sedang baik akhir-akhir ini. Tetapi kebiasaan pulang larut malamnya masih menjadi tanda tanya, "ada apa?"

Pikiran ku selalu bertanya-tanya,tetapi untuk menanyakan langsung pada Axel bukanlah hal yang mudah. Mengingat hubunganku dengan dia yang sangat dingin.

"Apakah cinta semenyakitkan ini?"

Aku tidak pernah merasakan menjadi sosok yang special selama aku hidup berumah tangga dengan Axel, ia menatap ku dengan datar dan berbicara seperlunya saja.

malam itu hujan begitu deras, jam menunjukan pukul 2 malam. Mataku sudah tak tahan menunggu kehadiran Axel. 12 panggilan tidak terjawab, apakah dia baik-baik saja?

wajar, bagi seorang istri mengkhawatirkan suaminya yang selalu pulang larut malam, di samping kesibukan Axel tak sekali dua kali pikiran burukku datang.

"apakah Axel berselingkuh?"

tidak, Axel adalah lelaki yang baik dan bertanggung jawab terhadap keluarga, pikirku menenangkan sembari menenangkan diri.

"Kirana, sebaiknya kau selidiki suamimu. Apakah kau tidak penasaran dengan apapun yang ia lakukan selama ini di luar sana? Apalagi kau bilang dia sering pulang telat setiap hari" saran sahabatku Baezi

"Ah tidak, kurasa aku mempercayai suamiku" jawabku dengan ragu.

"Apa salahnya mencoba, kau penasaran bukan?"

"tidak"

Pertanyaan temanku cukup mempengaruhi ku,benar juga. Aku sangat ingin tahu tentang apapun yang Axel lakukan di luaran sana.

Perlahan-lahan aku mulai menyelidikinya, bersama sahabatku aku membuntuti mobil Axel.

Tapi,tidak ada hal yang mencurigakan.

namun aku terus membuntutinya setiap hari, sampai dimana  Axel  menuju ke arah apartemen mewah.

Sekitar dua jam aku menunggu, dan akhirnya pemandangan yang tak terduga terpampang jelas di depan mataku.

Axel masuk kedalam mobil dengan seseorang wanita asing, mereka sangat mesra. Bahkan Axel merangkul wanita itu dengan ekspresi lembutnya, hatiku sangat hancur.

Aku terlalu bodoh selama ini,mempercayai Axel dan menerima sikap dinginnya itu.

......................................................

"Mama pulang" ucapku dengan langkah kaki yang teronta-ronta.

"Mama i miss you" Brian memelukku dengan erat, kemudian ia menyipitkan matanya.

"mama menangis?" tanya anak itu dengan polos.

"Hmm,tidak sayang. Mata mama hanya kelilipan tadi" jawabku dengan lembut.

"Apakah aku harus bertahan demi anak ini?"

Aku sangat mencintai Brian, ia tak boleh tau tentang hal-hal yang ayahnya lakukan di luaran sana.

Aku harus kuat,menghadapi ini. Kusiba rambut Brian,anak itu tersenyum manis.

Hatiku menjadi sedikit tenang.

"Mama sayang kamu" bisikku sambil mendekap tubuh Brian.

..................................................

"Axel, aku ingin bicara" ucapku hati-hati

"ada apa?" jawabnya dengan cuek

"apakah kau memiliki wanita lain?" tanyaku kemudian

Axel menatapku, ia terkekeh dan berkata

" hentikan pertanyaan bodohmu itu, kurasa bukan urusanmu"  

Axel pun berlalu pergi tanpa memakan sarapannya pagi ini.

"aku membenci situasi ini, semua ini tak boleh terjadi"ucapku membatin.

💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

AFFAIRWhere stories live. Discover now