18.

4.2K 117 20
                                    

Yezzie membuka matanya dengan pelan, kepalanya agak terasa pusing dengan pandangan mata yang sedikit berkunang-kunang.

"Uhmm.." erang Yezzie pelan.

Kemudian ia menatap ke arah sekitarnya, kini ia sedang berada di ruangan dengan nuansa cat dinding berwarna putih, tak lupa infus yang menempel pada tangannya.

"Apa yang terjadi?" ucap Yezzie dalam hati,ia berusaha mengingat kejadian sebelumnya namun hasilnya nihil, kepalanya terlalu pusing untuk berfikir keras.

"Hoaamm... Hmm"
"Sayang! Kamu udah bangun" suara Axel memecahkan lamunan Yezzie,lelaki itu sedari tadi tertidur duduk di samping kasur rawat Yezzie.

"Axel.." ucap Yezzie dengan nada suara yang lirih.

Entah kenapa Yezzie merasa sangat kesal, tentu saja dia masih mengingat kejadian itu dimana Axel dan karina berpelukan sampai akhirnya mereka berciuman di taman rumah sakit.

"Sayang, maafkan aku. Semua ini salahku,sampai akhirnya aku lengah dengan kesehatan mu" Axel memeluk Yezzie.

Yezzie menghela nafasnya,kemudian ia berkata

"Ya.. Tidak papa kesehatan Kirana lebih penting kan?" jawab Yezzie kemudian dengan nada suara yang ketus.

Reflek Axel melepaskan pelukannya dan menatap wajah Yezzie yang terlihat sangat kesal.

"Ada apa sayang, apakah aku melakukan kesalahan?" tidak ada jawaban, lalu Axel mengangkat dagu Yezzie agar wanita itu menatap ke arah matanya

"Hey sayang.. Ayo jawab aku, apakah aku melakukan suatu hal yang membuatmu marah?" tanya Axel sekali lagi.

Yezzie langsung mengalihkan tatapan matanya ke arah lain. Namun mata Yezzie tidak bisa di ajak kompromi, ia terlalu lemah ketika mendengar suara Axel yang lembut dan penuh perhatian itu.

"Jangan menangis sayang,maafkan aku kalau aku memebuat kesalahan okey" bujuk Axel pada Yezzie, sembari menghapus air matanya dengan jari jempol tangannya.

Yezzie menganggukan kepalanya,tanpa berkata apapun Axel tahu kalau Yezzie mudah luluh dengan bujukannya.

"Aku sangat mencintaimu,aku akan lebih memperhatikanmu kali ini"

"Demi kamu dan anak kita" bisik Axel di telinga Yezzie, kemudian Yezzie menenggelamkan mukanya di dalam pelukan Axel sembari menangis sesegukan,lelaki itu langsung mengelus kepala Yezzie.

"Cekreeekkk...cekreekkkk..."

Seseorang wanita paru baya menggunakan baju serba hitam, wanita itu memotret Axel dan Yezzie dari luar jendela ruang inap Yezzie.

..................

"Hay sayang,lagi apa?" Tanya Kirana pada anaknya tersebut, namun Brian acuh tak acuh pada gadget yang sedang ia main kan saat ini.

"Mama,aku mau nyusul papa kerumah sakit.." ucap Brian pada Kirana.

"Rumah sakit?memangnya siapa yang sakit sayang?" Kirana mengerutkan jidatnya,sembari menatap Brian.

"Tante cantik sakit,jadi ayah mengantarkannya kerumah sakit" jelas Brian dengan ekspresi polosnya

"Tante cantik...?" Kirana memutar otaknya, kemudian beberapa saat kemudian ia paham dengan wanita yang Brian maksud.

"Oh ..maksud kamu temen kantor papa? "

Brian menganggutkan kepalanya

"Antarin Brian maa plisss... Brian khawatir sama tante cantik"
Rengek Brian.

AFFAIRWhere stories live. Discover now