9.

8.7K 123 1
                                    

Yezzie masuk ke dalam mobilnya, matanya masih sembab, kemudian dengan cepat ia menyentuh telepon genggam yang ia letakan di dalam dashboard mobil

Tit..tit..tit.. Nomor yang anda tuju sedang di luar jangkauan

"Ckk.." Yezzie berdecak kesal, namun jarinya tak henti menyentuh tombol panggilan sampai Axel mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo baby? "

Akhirnya Axel mengangkat panggilan teleponnya.

Yezzie menghela nafasnya,sambil menyesuaikan suaranya agar Axel tak tahu kalau Yezzie baru saja menangis.

"Hallo Baby,aku merindukan mu"ucap Yezzie dengan suara manjanya.

"Aku juga baby"jawab Axel singkat.

"Datang kesini sayang,aku tidak akan makan sebelum kau datang. Aku merindukanmu.." Yezzie membujuk Axel dengan ekspresi kesalnya.

"Baiklah,aku akan kesana setengah jam lagi aku masih ada urusan penting di rumah" Yezzie tersenyum miring,entah kenapa rasa cemburunya membuat ia menjadi lebih egois.

"Tidak sayang,aku mau sekarang atau tidak aku akan marah" Yezzie tersenyum miring.

"Sayang ayolah.." Yezzie menyalakan mesin mobilnya kemudian ia berkata

"aku tunggu 10 menit lagi,kalau tidak aku akan marah besar. Aku merindukan mu dan aku kesal karna tahun baru malam ini kau tidak menemaniku Axel"

Yezzie mematikan sambungan teleponnya. Ia kesal melihat kekasihnya berinteraksi dengan istri sahnya.

.........

Disisi lain Kirana sedang memilih buah-buahan segar, bibirnya tersenyum tipis.

Sangat tumben Axel berbuat manis seperti itu, kemudian ia menatap Axel,namun lelaki itu tengah menelepon seseorang.

"Dasar penyibuk" ucap Kirana pelan,pikirnya Axel tengah menelepon seseorang dari rekan bisnisnya.

Axel menatap ke arah Kirana,kemudian ia memasukan telepon genggamnya ke dalam kantong celananya

"Kirana bisakah kau pulang sendiri? maaf aku ada urusan mendadak " ucap Axel

"Hmm"

"Bisakah kau tunda dulu sebentar? "tanya Kirana dengan ekspresi kecewanya.

"Maaf,sangat mendadak dan penting"

Tanpa basa-basi Axel meninggalkan Kirana, Kirana tersenyum kecut.

Nampaknya,ia harus belajar mengerti keadaan dari kesibukan yang Axel miliki.

.......

Di dalam apartemen Yezzie, Axel membuka kacing atas bajunya.

Yezzie tengah duduk di sofa sambil meminum bir di tangannya.

"Hey ada apa?" Axel menghampiri Yezzie,gadis itu tersenyum miring menatap ke arah Axel.

"Ku kira kau akan datang malam tadi" tanpa basa basi, Axel tersenyum melihat ekspresi kesal kekasihnya. Sangat menggemaskan.

"maafkan aku sayang, Brian tak mengijinkanku keluar tadi malam" Axel menyentuh pipi Yezzie.

Gadis itu memutar bola matanya,tak ingin bertatapan dengan Axel.

"Sayang maafkan aku,aku akan menghabiskan waktuku bersamamu malam ini" Axel mengecup bibir Yezzie.

Gadis itu tersenyum,kemudian memeluk Axel dengan erat.

"Terimakasih sayang"Ucapnya kegirangan.

Kemudian Yezzie meninggalkan Axel kedapur dan memasak makanan untuk kekasihnya itu.

Sampai dimana saat malam hari tiba,seperti biasa mereka saling mengadu kehangatan dan cinta di atas ranjang.

Sampai mereka lupa akan kenyataan bahwa hubungan yang mereka jalin adalah suatu hubungan yang salah dan seharusnya tidak boleh di lanjutkan lagi.

Tetapi,malam itu mereka membuat kesalahan yang sangat fatal.

.....

"Ahh fast sayang" Desah Axel dan Yezzie saling beradu.

Hingga akhir permainan,Axel memeluk tubuh Yezzie dengan erat.

"A-Axel" Yezzie mendorong Axel dengan kasar.

Matanya menatap ke arah Axel,ia syok dengan tindakan yang Axel lakukan.

Axel tersenyum lembut,ia menarik Yezzie kedalam pelukannya.

"Maafkan aku Yezzie"

"Aku akan tanggung jawab" Bisik Axel dengan lembut

Entah apa yang ada di pikiran Axel,tetapi sejak dulu ia sangat ingin melakukan hal ini,bermain dan meninggalkan cairannya di dalam tubuh Yezzie.

Mungkin karena ia sangat mencintai Yezzie sehingga ia sangat ingin memiliki keturusan dengan kekasih yang sangat ia cintai itu.

Mungkin karena ia sangat mencintai Yezzie sehingga ia sangat ingin memiliki keturusan dengan kekasih yang sangat ia cintai itu

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
AFFAIRNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ