MPG → 4

11.5K 637 8
                                    

welcome back to my story

Jangan lupa vote dan komen-komen kalian yang banyak

Tandai TYPO

H A P P Y
R E A D I N G

💐💐💐

Nendra menatap bengis guru BK di hadapannya ini. Gara-gara guru ini, kekasihnya kini di bawa ke rumah sakit.

"Saya sudah bilang sama bapak kalo saya dan Risha abis kecelakaan, apa bahkan bapak buta tidak melihat cara jalan Risha yang tidak normal bahkan ada darah sikunya?" tanya Nendra marah. Setelah mengantar Risha ke rumah sakit, Nendra kembali ke sekolah untuk menemui guru BK itu.

"Maaf, saya minta maaf. Saya akan bertanggung jawab dengan kasus ini," ujar guru itu. Nendra menatap datar guru dihadapannya.

"Apa pertanggung jawaban anda bisa membuat kekasih saya pulang dari rumah sakit?" tanya Nendra sarkas.

"Jangan hanya karna bapak punya wewenang menghukum murid, bapak bisa seenaknya. Seharusnya bapak bisa bedakan mana yang bohong mana yang jujur. Buat hal ini pelajaran untuk diri anda. Saya permisi."

Setelah itu Nendra langsung keluar dari ruang BK. Ia segera melajukan motornya menuju rumah sakit untuk menemui kekasihnya yang tadi ia tinggal.

Tak lama kemudian Nendra sampai di rumah sakit. Ia belum mengabari ayah dari kekasihnya itu karna takut mengganggu pekerjaan.

Nendra memasuki ruang rawat Risha. Gadis itu masih memejamkan matanya akibat obat yang tadi diminumnya. Tangan besar Nendra mengusap kepala Risha dengan lembut.

"Maafin gue, gue gagal jaga lo," ujar Nendra penuh penyesalan.

Cup

Dikecup kening gadisnya lama menyalurkan perasaan sayang yang teramat pada gadis kecil polos ini.

Eugh

Risha yang merasa terganggu langsung membuka matanya.

"Gaga," panggilnya pelan.

"Tidur lagi sayang, gue jagain lo disini."

"Aku mau pulang, aku gak mau disini," pinta Risha.

"Tapi Shasa harus di rawat dulu ya abis itu pulang."

Risha menggelengkan kepalanya. Sudut matanya mulai berair. Dengan cekatan Nendra mengusap sudut mata Risha dengan lembut.

"Gue ngomong dulu sama dokter, diem-diem disini. Jangan nangis," perintah Nendra.

"Ay ay captain Gaga."

Nendra tersenyum lalu berjalan keluar untuk menemui dokter yang menangani kekasihnya.

Setelah tiga puluh menit Nendra kembali.

"Gimana? Bolehkan?" tanya Risha semangat.

"Boleh, tapi pulangnya ke rumah gue. Nanti biar gue yang ngomong ke papah," jawab Nendra.

Manja Pacar GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang