Manja Pacar Galak

MPG → 36

Selamat siang semuanya

Dapet notif MPG nih, yuk langsung baca biar tau kelanjutannya...

Jangan lupa buat vote sama komen yawww

Typo juga tandain okehhh

H A P P Y R E A D I N G

💐💐💐

Brakk

Meja Risha di gebrak dengan keras oleh seseorang yang masih menjabat 'sahabat' di hidupnya. Ia menatap bingung gadis itu.

"Maling, masih punya muka lo masuk ke kelas?" tanya Sani sinis.

"Masih dan aku juga bukan maling."

Sani memutar bola matanya malas lalu terkekeh sinis.

"Minta perlindungan ke pacar aja banyak tingkah pake gak mau ngaku. Gak usah sok keras tolol."

Sungguh, Risha benar-benar terkejut dengan perkataan Sani yang sudah benar-benar kelewatan. Ia jadi cukup menyesal masih menganggap Sani sebagai sahabatnya.

"Aku engga minta perlindungan ke Gaga ya asal kamu tau, gak usah sok tau soal hidup aku," jawab Risha berani. Tangan Sani mengepal.

Tika dengan sigap langsung mendorong Sani ke belakang. Tika menatap nyalang pada Sani yang kini berubah sifatnya.

"Ternyata ini sifat asli lo? Sampah, munafik," sarkas Tika.

Sani bersedekap lalu terkekeh. Menatap remeh ke arah Risha yang kini menatapnya juga.

"Setelah cowok lo dan teman-teman, sekarang lo ajak sahabat sampah lo ini?"

Plak

Dengan berani, Risha menampar wajah Sani dengan keras. Sudah cukup mulut kotor itu terus menghinanya bahkan sahabatnya tidak jelas.

"Kamu menyedihkan, hidup kamu rusak. Jangan dipikir aku gak tau kalau ternyata kamu anak broken home," ujar Risha.

Ia mendapatkan fakta itu baru semalam dari Nendra.

"LEBIH MENYEDIHKAN LO BANGSAT. LO YATIM PIATU, GAK PUNYA ORANG TUA SAMPE MAU JADI JALANG PACAR LO! MURAHAN!"

Seketika kelas ricuh, banyak yang mulai membicarakan Risha karena hal itu.

"Weits, murahan ya? Mau adu ke-virgin-an lo sama Risha gak? Berani gak lo?" tantang Tika. Sungguh ia muak melihat wajah Sani yang kini mulai sok berkuasa.

"Sok suci lo cupu, kenapa emang kalo gue udah gak virgin? Masalah buat lo?"

Tika berdecak kesal.

"Oh berarti lo udah gak perawan ya? Lonte ups..." cibir Tika lalu tertawa.

Risha ikut tertawa kecil melihat wajah Sani yang memerah karena marah. Dengan kesal, Sani menarik rambut Risha yang hari ini tidak terikat.