Manja Pacar Galak

MPG →14

Holaaa halooo
Update update nih yuhuuu

Yang udah dapet motifnya langsung baca yuk terus vote sama komen ya jangan lupa

Jangan sungkan buat komen yang aneh-aneh wkwk

Tandain typo-typo nakal

H A P P Y R E A D I N G

💐💐💐

Duduk diam sambil memutar-mutar pulpen, hanya itu kegiatan yang di lakukan Risha di dalam kelas. Tika sibuk mencatat tulisan yang ada di papan tulis.

"Nulis Sha astaga, malah diem. Di depan tuh tulisannya banyak banget."

"Gak mau males. Nanti aku foto aja terus Gaga yang nulis."

"Emang dia mau?"

"Mau, tapi aku harus kena omel dulu selama dua jam." Risha menunjukan dua jarinya di hadapan Tika.

"Nah kan, dari pada lo kena omel mending nyatet sendiri."

"Gak mau, nanti tangan aku pegel."

Tika menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan kegiatan menulisnya.

Kringg....

"Yess yuhu istirahat, Tika ayo cepet ke kantin aku mau beli yoghurt."

"Iya bentar, gua simpen pulpen dulu ini."

Tika segera merapihkan mejanya. Setelah di rasa rapih, ia segera menarik tangan Risha menuju kantin.

"Lo mau beli pesen apa?"

"YOGHURT."

Tika memejamkan matanya sebentar.

"Pelan-pelan anjir."

"Hehehe, aku mau yoghurt sama salad buah."

"Entar siang kita latihan lagi loh Sha, gak mau makan makanan padat?"

"Buah kan padat, gak cair."

Tika mengusap dada dengan sabar.

"Gak gitu juga konsepnya jenab. Lo cari meja, gue mau pesen makanan dulu."

Setelah mengatakan itu Tika langsung meninggalkan Risha.

💐💐💐

Mario sudah bersungut-sungut kesal melihat guru di hadapannya yang tidak berhenti mengoceh padahal bel istirahat sudah berbunyi dari tadi.

"Anjir ini kapan cobaan ini berakhir," gumam Mario kesal.

Nendra sudah tidak tenang sedari tadi. Pikirannya hanya tertuju pada Risha, gadisnya, kekasihnya.

"Sabar Ndra, jangan gelisah gitu," ujar Hisyam menenangkan.

"Perasaan gue gak enak."

"Tenangin diri lo, hari ini gue males debat sama tuh guru," ujar Hisyam.

Pundak Hisyam di tepuk dua kali dari belakang. Hisyam menengok ke arah orang itu.

"Lo kan ketua kelas nih, bilangin kek udah bel. Kuping gue udah panas nih denger tuh guru ngoceh," ujar Mario menggebu-gebu. Hisyam menghembuskan nafasnya lalu mengangkat tangannya.