Manja Pacar Galak

MPG→45

Duar....MPG update yuhuuuuu

Kangen tak?

Udah pada ngabisin uang thr belum?

Dah lah, langsung baca aja yok

Eitsss, pencet bintang sama komen ya! Wajib loh...

H A P P Y R E A D I N G

💐💐💐

Tidak terasa ujian kenaikan kelas sudah tiba. Bahkan kini hari terakhir ujian tersebut. Sudah sekitar tiga bulan pula Sani memohon maaf dan meminta pada Nendra agar diperbolehkan untuk berteman kembali pada kekasih pria itu.

Sudah banyak usaha yang di lakukannya namun tetap saja tidak membuahkan hasil.

Seperti hari-hari sebelumnya, hari ini juga Sani berdiri di depan ruangan Risha untuk mengajaknya makan bersama di kantin walaupun sudah sering di gagalkan oleh Nendra.

"Hai Risha."

Risha tersenyum tipis. Gadis itu merasa tidak enak pada Sani.

"Sani kenapa di sini? Nanti di marahin Nendra lagi. Aku gak mau kamu di marahin Nendra terus," ujar Risha menunduk. Kedua tangannya meremas rok-nya.

"Gak apa-apa. Udah biasa. Ayo makan bareng gue, mumpung pawang lo belom dateng."

Tiba-tiba suara menghentikan gerakan tangannya yang hendak menggandeng tangan Risha

"Bosen gue omelin lo tiap hari."

Melihat itu, Risha langsung pasang badan. Ia langsung berdiri di depan Sani guna melindungi gadis itu dari ucapan pedas kekasihnya.

"Gak boleh omelin Sani Gaga. Aku gak suka ya kalo kamu galak-galak kayak gitu."

"Temen lo gak ngerti-ngerti larangan gue. Kalo dia paham, gak akan gue omelin terus," ujar Nendra malas. Kedua mata tajamnya menatap jengah ke arah Sani.

"Gaga juga kenapa gak bolehin aku main sama Sani? Buat kebaikan aku? Sani udah minta maaf berkali-kali tapi Gaga gak maafin dia. Tuhan aja pemaaf, Gaga kok engga?" ujar Risha mengeluarkan unek-uneknya.

Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka bertiga karena jarang sekali Risha berbicara dengan suara yang terdengar cukup keras.

"Sha, udah Sha." Sani menarik pelan tangan gadis itu.

"Gak bisa Sani. Gaga udah keterlaluan, aku gak suka. Aku tau Gaga egois, tapi kali ini aja aku mohon maafin Sani. Dia gak jahat Gaga." Risha menatap wajah Nendra dengan mata yang berkaca-kaca.

"Aku juga mau punya temen cewek kayak dulu lagi. Aku juga gak akan lupa waktu bahkan sampe lupain Gaga kok."

Melihat gadisnya memohon-mohon seperti itu justru membuatnya kesal. Memohon untuk berteman dengan gadis yang sudah menyakitinya? Sungguh perempuan memang aneh.

"Gak usah mewek, gue gak suka."

"Tapi maafin Sani dulu. Aku juga gak suka kalo sikap Gaga kayak gitu."