MPG → 8

8K 533 24
                                    

Halo semuanya, semoga senantiasa sehat selalu ya

Inget terus 5 M, jangan kasih kendor buat si Corona okey

Tandai typo yang bertebaran di setiap part yaaaaa

Semoga gak bosen

Happy Reading cemua

💐💐💐

Risha saat ini sedang duduk di tribun penonton dengan handphone milik Nendra di genggamannya.

Niat awal yang ingin pulang bersama supir pribadinya kandas karena kejadian di gerbang tadi. Setelah kejadian itu Nendra langsung menarik Risha menuju tribun penonton untuk menunggunya.

"Ish bosen, laper juga," gerutu Risha sambil memonyongkan bibirnya.

Matanya terus menatap pergerakan kekasihnya. Pandangan mereka bertemu, dengan cepat Risha membuat mimik wajah sesedih mungkin sambil mengelus perutnya agar Nendra paham bahwa dirinya kelaparan.

Tampak Nendra menghela nafasnya pelan lalu berlari kecil menuju sang pelatih.

Risha langsung bertepuk tangan dengan girang saat melihat Nendra berjalan menujunya.

"Di depan supir lo udah nunggu, mending sekarang lo pulang abis itu istirahat."

Risha membulatkan matanya. Ia pikir Nendra akan peka bahwa dirinya kelaparan, bukan ingin pulang.

"Ayo gue anter cepet, abis ini gue mau latihan lagi."

Risha bangkit dengan wajah terpaksa. Ia berjalan dengan pelan di belakang tubuh Nendra.

"Cepet Sha, waktu gue gak banyak."

Risha menghentikan langkahnya lalu menatap geram Nendra.

"Ish yaudah gak usah anterin aku, Gaga balik aja sana latihan."

Kaki mungil Risha berjalan meninggalkan Nendra dengan cepat. Namun dengan cepat Nendra mencengkram pergelangan Risha.

"STOP BERSIFAT KEKANAKAN RISHA. LO NGEREPOTIN TAU GAK?!"

Mata Risha mengerjap pelan, tubuhnya gemetar ketakutan.

"M-maaf, maaf udah ngerepotin Gaga. Aku pulang dulu ya, bye."

Risha segera berlari, mengabaikan teriakan Nendra yang mengucapkan kata 'maaf'.

Risha menghapus air matanya yang mengalir dengan kasar.

💐💐💐

Nendra menjambak rambutnya kesal. Ia benar-benar menyesal telah membentak gadisnya.

"Ah anjing goblok."

Nendra kembali menuju lapangan futsal untuk melanjutkan latihannya dengan pikiran yang tertuju hanya pada gadisnya, 'Shasa-nya'.

Prit

Peluit milik sang pelatih sudah berbunyi, pertanda latihan hari ini telah usai.

"Dari tadi lo gak bener, ada apa?" tanya Hisyam.

"Gue berantem sama Shasa."

"Berantem? Perasaan tadi kalian baik-baik aja."

Nendra menundukkan kepalanya, lalu mulai bercerita pada Hisyam.

Manja Pacar GalakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang