MPG → 26

4.8K 361 8
                                    

Haiiiiiiii

Apa kabar kaliannnn???

Jaga kondisi terus okey

Sekolahnya gimana? Seru gak?

Nanya terus ya aku wkwk

Langsung baca lah, eits tapi jangan lupa buat vote dan komennya...sangat berpengaruh buat mood aku nulis huhuhu

H A P P Y R E A D I N G

💐💐💐

Risha berlari dengan wajah panik. Ia menyesal tidak mengikuti saran Nendra yang tidak memperbolehkannya keluar sendiri di malam hari.

Risha mengusap keningnya yang di banjiri dengan keringat dingin. Ia segera mendial nomer telepon kekasihnya. Tangannya gemetar.

"Hei neng cantik," sapa orang yang sedari tadi mengejarnya.

Brak...

Handphonenya terjatuh, air mata sudah mengalir melewati pipinya.

Saat akan berlari, tangannya di tahan oleh orang itu.

"Eits, jangan panik dong. Main sama gue dulu yuk cantik."

Risha menggelengkan kepalanya cepat. Dengan kasar tangannya di tarik menuju tanama serak belukar yang ada di sekitarnya.

"Gak mau, Gaga tolong aku," cicit Risha ketakutan.

Orang itu tertawa sini lalu mendekati wajahnya ke wajah cantik milik Risha. Dengan reflek Risha meludah ke wajah pria itu.

Plakk

"Anjing lo, bangsat," geram pria itu. Ia mengusap wajahnya yang basah karena air liur Risha.

Tangis Risha makin menjadi. Dengan ancang-ancang Risha menendang dengan kencang milik pria itu hingga meringis kesakitan.

Risha menggunakan kesempatan itu untuk berlari. Entah karena ikatan batin mereka yang terlalu kuat atau memang kebetulan.

Nendra melihat gadisnya yang tengah berlari dengan tertatih-tatih. Ia memang sempat mengunjungi rumah gadisnya, namun kosong. Kata satpam, gadisnya tengah ke supermarket terdekat.

"SHASAAA," teriak Nendra.

Risha yang mendengar suara tak asing itu langsung menghentikan langkahnya. Ia mengalihkan pandangannya ke arah seberang sana, dimana sosok pelindungnya tengah berdiri.

Nendra berlari cepat menuju gadisnya lalu segera membawanya ke pelukan hangatnya. Wajah gadisnya tampak sangat berantakan. Rambut yang tidak rapih, hidung meraih, mata bengkak dan jangan lupakan sudut bibir yang mengeluarkan darah karena tamparan pria brengsek yang tadi.

"Gaga hiks, ada orang jahat Gaga. Aku takut Gaga," adu Risha. Ia mencengkram erat jaket Boomber yang di kenakan Nendra. Menyalurkan perasaan takutnya yang menggebu-gebu.

Cup

Dengan lembut, Nendra mengecup pelipis gadisnya. Menenangkannya dengan mengusap kepala Risha.

"Shutt, tenang sayang gue di sini,"

Risha menangis kejer di pelukan Nendra. Ia berusaha melupakan kejadian tadi yang benar-benar membuatnya takut.

Dengan perlahan, Nendra melepaskan pelukan mereka. Ia menangkup wajah gadisnya.

"Pulang ya, pulang sama gue. Nanti gue nginep di rumah lo," ajak Nendra. Risha mengangguk pelan.

Manja Pacar GalakWhere stories live. Discover now