Manja Pacar Galak

MPG → 18

Holaa halloooooo

Pa kabar kaleannnnn

Baik-baik yaaaaaaa

Jangan bosen nungguin MPG update

Mohon dukungan dan supportnya

Tandain typo n vote jangan lupa 😉

H A P P Y R E A D I N G

💐💐💐

Sudah satu bulan semenjak kedatangan Sani yang kini berteman baik dengan Tika dan Risha.

Risha pun sudah tidak khawatir karena ia percaya bahwa Sani memang tulus menjadi teman dekatnya.

"Sha, tar pulang sekolah ke gramed kuy," ajak Sani.

Kebetulan jam pelajaran saat ini sang guru hanya meninggalkan tugas yang akan di kumpulkan Minggu depan. Jadi seluruh warga kelas memanfaatkan jam ini untuk tidur, berselfie ria, Mabar, salon dadakan dan juga menggibah a.k.a gosip.

"Aku tanya Gaga dulu ya, takut di omelin sama Gaga kalau gak ijin."

"Okey deh. Lo Tik, ikut kan?" tanya Sani pada Tika

"Ya kali ke gramedia gak kuy," jawab Tika tertawa.

Drt...drt...drt...

Handphone Risha yang berada di meja berdering, dengan segera ia mengangkat panggilan tersebut.

'Nanti lo pulang sama supir ya, gue mau kumpul-kumpul dulu'

"Kumpul sama siapa?"

'Anak kelas gue, gak ada ceweknya. Khusus yang cowok doang'

"Hehehe oke, sekalian aku mau ijin kalau pulang sekolah aku, Tika sama Sani mau ke Gramedia. Gramedia yang deket-deket sini kok gak jauh-jauh."

'Gak'

"Gaga ih, aku juga mau kayak temen-temen."

'Gue bilang enggak ya engga. Nanti lo kenapa-napa kalo gak ada gue'

"Gagaaa mah doanya gitu, aku nangis nih. Aku juga mau main tau."

'Ck, yaudah sana. Hati-hati pulangnya gue jemput. Gak boleh kemana-mana, kalau gue belum jemput nunggu di tempat yang rame. Oke gak?'

"Yey makasih Gaganteng, love you."

'love you more'

Tut

Risha segera memasukkan handphonenya ke saku seragamnya. Lalu menatap Tika dan Sani.

"Aku di bolehin sama Gaga, jadi kita bisa pergi bareng."

"Yes, kita girls time."

"Yuhuu gak sabar gue mau borong novel-novel."

✿
✿
✿
✿

Setelah bel pulang berbunyi, Risha, Tika dan Sani langsung bergegas cepat menuju tempat yang mereka sudah rencanakan sebelumnya.

Selama di perjalanan tadi Risha tak henti-hentinya mengoceh. Risha terus menerus memasang senyum lebarnya karena ini kali pertama untuk dirinya pergi keluar tanpa di dampingi Nendra di sampingnya.