MPG→43

5K 337 103
                                    

Holaaaa

Setelah sekian lama, baru keluar dari goa huhuhu

Maapkeun akhir-akhir ini updatenya ngaret bukan maen.

Semoga masih ada yang stay di story MPG ini yawwww

Vote n komennya jangan ketinggalan

H A P P Y R E A D I N G

💐💐💐

Risha menundukkan wajahnya. Berusaha menekan rasa takutnya pada gadis di hadapannya. Saat ini, Sani mantan sahabatnya tengah berdiri menatap Risha yang tengah mematung dengan kehadirannya.

Tadi Risha memang pamit ke toilet saat jam pelajaran, sebenarnya mau di antar oleh kekasihnya tapi gadis itu justru menolak dengan alasan malu.

Tapi kini, Risha justru menyesali keputusannya itu. Ia kini takut menghadapi Sani seorang diri mengingat bagaimana dulu gadis itu memaki-makinya.

"Gue minta maaf." Risha masih diam tak mengangkat kepalanya.

"Gue minta maaf Sha."

Risha termenung sejenak lalu mengangkat kepalanya. Ia menatap Sani dengan kening mengkerut.

"Untuk apa?"

"Sebenernya gue udah tau lama kalo Tika ada niat jahat buat lo. Dan sorry justru gue malah cuek dan nuduh lo maling duit gue."

"Kenapa gak ngomong dari awal?"

"Gue masih belum yakin Sha. Jadi sekarang gue minta maaf sama lo."

Risha yang memang memiliki hati yang lembut dan sifat pemaafnya maka dengan mudah ia memaafkan Sani saat ini.

"Udah aku maafin kok dari lama." Sani mengangguk lalu mengambil kedua tangan Risha dan langsung menggenggamnya.

"Kita sahabatan lagi ya, gue kangen lo."

"GAK AKAN PERNAH."

Bukan Risha yang menjawab melainkan seorang pemuda yang tengah berjalan mendekati mereka saat ini.

"Gaga, kok di sini?"

Nendra tak menjawab, ia hanya menatap datar Sani. Gadis tidak tau malu.

"Lupa sama kelakuan lo beberapa bulan yang lalu?" tanya Nendra sinis.

"Kok gak malu sih, minta jadi sahabatan lagi," lanjutnya.

Tangan Sani mengepal. Ia menyesal sungguh sudah mengatakan hal yang menyakiti gadis baik seperti Risha. Saat itu ia panik di tambah sedang dalam masa datang bulan jadi emosinya benar-benar tidak dapat di kendalikan.

"Gue minta maaf Ndra, gue nyesel. Gue gak bermaksud buat ngomong itu," ujar Sani.

Nendra berdecih. Alasan klasik yang semua orang dapat menyangkal dengan kata-kata itu. Mungkin gadisnya memaafkan Sani dengan mudah tapi tidak untuk dirinya.

Manja Pacar GalakWo Geschichten leben. Entdecke jetzt