Part 12

45K 5.1K 2K
                                    

"Hai baby, kau menunggu lama?" Tanya Jaehyun pada lelaki cantik itu yang sedang menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hai baby, kau menunggu lama?" Tanya Jaehyun pada lelaki cantik itu yang sedang menunggunya. 

Sesuai perkataan Jaehyun tadi, mereka hari ini akan menghabiskan waktu berdua termasuk esok hari juga. Dan disinilah mereka sekarang, berada di pusat perbelanjaan dengan Taeyong yang menunggu Jaehyun seorang diri karena lelaki tampan itu bilang ia ingin ke toilet sebentar.

"Lumayan." Balas Taeyong singkat.

Jaehyun meletakkan sesuatu di atas meja di hadapan lelaki cantik itu dan seketika mata Taeyong langsung saja melebar. "Woah ini untukku?" Tanya Taeyong seraya mendongak untuk menatap Jaehyun. 

Tangan Jaehyun mengelus helai rambut lembut Taeyong dengan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan Jaehyun mengelus helai rambut lembut Taeyong dengan perlahan. "Iya baby, ini kan yang kau mau?" Jaehyun tersenyum ke arah Taeyong. 


Ya ia bukan dari toilet sebenarnya, ia habis dari toko ponsel untuk membelikan Taeyong handphone baru sesuai dengan janjinya tadi saat di apartemen Taeyong. 


Taeyong meraih kotak ponsel itu dengan tak percaya, sungguh ia pikir Jaehyun hanya akan main-main dengan ucapannya dan memanfaatkan Taeyong, namun ternyata lelaki itu sungguh-sungguh. 


Mata Taeyong berbinar lalu ia menatap Jaehyun. "Terimakasih bos." 

"Pardon?" 


"Eh? Eum—Terimakasih Jaehyun." Ulangnya, ya lelaki cabul itu tidak mau di panggil bos lagi jika mereka sedang menghabiskan waktu berdua. 


Jaehyun tersenyum senang. "Beri aku ciuman." Pinta Jaehyun dengan gamblang, tanpa memikirkan jika mereka sedang berada di tempat umum. 


Wajah Taeyong yang awalnya berbinar bahagia kini redup seketika, ia menatap heran pada lelaki tampan di hadapannya. "Ini masih ramai bos, tidak mungkin aku menciummu disini." 


Terkekeh pelan Jaehyun mencubit gemas hidung Taeyong. "Oke kau berhutang ciuman padaku." 


"Banyak mau." Cibir Taeyong. Namun ia juga tak bisa menolak karena ya Jaehyun sudah memberikan yang Taeyong mau.


Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang