Part 17

36.2K 4.8K 786
                                    

Masih pada bangun gak? Wkwkkwk
Double up nih gua...

Niatnya gua emang mau update abis lebaran gitu guys.. Tapi ga tahan bet sumpah pen update..
Dan akhirnya gua update deh..
Oke terimakasih, sama sama.

~~

Jaehyun mengusak rambutnya pelan, sungguh sejak tadi ia tidak fokus untuk mengerjakan pekerjaannya karena pikirannya terus menerus mengarah ke Taeyong. Beberapa pikiran muncul dalam otaknya, di tambah tadi pagi Taeyong mengatakan jika lelaki manis itu tidak menyukainya. 


"Arrghh." Ia mengusak wajahnya kasar. Entahlah ia juga tidak paham kenapa efek Taeyong pada dirinya itu sangat kuat sampai ia tidak tahan ketika melihat Taeyong dengan orang lain. 

Oke Jaehyun paham jika mereka tidak memiliki hubungan apapun, maka dari itu Jaehyun tidak berhak mengatur Taeyong untuk dekat dengan siapapun termasuk wanita tadi. Namun tetap saja, ketika kau menyukai seseorang dan orang tersebut bersama orang lain yang kau tidak ketahui hubungan mereka apa, maka itu akan terasa sedikit sakit dan sesak. 


Ketukan di pintu membuat Jaehyun memalingkan wajahnya, mempersilahkan orang tersebut masuk Jaehyun pun menghela napas berat ketika melihat Taeyong lah yang masuk ke dalam ruangannya. Lelaki cantik itu membawa beberapa berkas di tangannya. 


"Permisi bos, saya ingin memberikan berkas-berkas dari manajer Choi untuk presentasi yang akan datang." Ucap Taeyong sopan.


Jaehyun memalingkan wajahnya dari Taeyong, "Letakkan saja di mejaku, aku akan menghubungi Ren jika semua berkasnya sudah ku cek." Balas Jaehyun tanpa menatap Taeyong. 


Lelaki bermarga Lee itu mengangguk, ia sedikit heran dengan nada suara Jaehyun yang tidak seperti biasanya. Penampilan bosnya itu pun juga sedikit berantakan, apa Jaehyun ada masalah? 


"Apa ada lagi? Jika tidak kau bisa keluar dari ruanganku." 


Taeyong sedikit terkejut dengan ucapan Jaehyun, tidak biasanya lelaki tampan itu seperti ini. Biasanya ketika Taeyong akan keluar lelaki itu yang malah menahannya. "Kau ada masalah bos?" Tanya Taeyong akhirnya. 


Lelaki Jung itu melirik Taeyong sebentar sebelum menggelengkan kepalanya. "Tidak." Balasnya singkat. 


Mengulum bibirnya, Taeyong pun membungkuk sopan. "Baik bos, permisi." Ia pun berjalan keluar dari ruangan Jaehyun. 


Dan Taeyong merasa heran kenapa Jaehyun benar-benar tidak menahannya. Apakah lelaki tampan itu sudah lelah mengganggunya? Jika iya maka itu bagus, Taeyong akan terbebas dari gangguan bos cabulnya itu. 

Namun kenapa terasa sangat aneh ketika Jaehyun tidak menahannya sama sekali seperti tadi? Oh tidak, apa yang kau pikirkan Lee Taeyong, itu bagus maka kau akan bebas melakukan apapun yang kau mau. 


"Sekretasis Kwon." Panggil Taeyong.

Yang di panggil menoleh lalu tersenyum kecil. "Ya Taeyong, ada apa?" 

Tanpa menunggu persetuujuan, Taeyong duduk di kursi yang berada di hadapan sekretaris Kwon. "Apa bos sedang ada masalah? Ku lihat penampilan bos sedikit berantakan." Tanya Taeyong penasaran. 

Ya iya hanya penasaran kenapa wajah Jaehyun sampai sekacau itu dan penampilannya yang sangat berantakan seperti tadi.


Eunbi menggaruk pipinya pelan. "Aku juga kurang tau, namun saat aku membawakan beberapa pekerjaan pada Sajangnim aku mendengar Sajangnim berteriak kecil." Balasnya. 


Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang