Part 33

24.3K 3K 649
                                    

Suara ponsel membuat tidur Jaehyun terganggu, ia pun meraba atas nakas dan mengambil ponselnya yang sejak tadi berbunyi. "Hm, ada apa?" Tanya Jaehyun tanpa melihat siapa yang menelpon. 


"Maaf mengganggumu sajangnim, namun perwakilan dari Jepang sudah datang dan menunggu anda." Itu suara Eunbi. 


Jaehyun mengerutkan alisnya pelan, ia menoleh dan melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan saat ini sudah jam setengah dua siang. "Baiklah, mereka bisa menemuiku empat puluh lima menit lagi." 


"Baik sajangnim, terimakasih." 


"Hm." Dengan begitu Jaehyun memutuskan sambungan teleponnya dengan Eunbi. Ia kembali meletakkan ponselnya di atas nakas dan menghela napas pelan. 



Menoleh, Jaehyun menemukan Taeyong yang masih terlelap di sampingnya dengan posisi membelakanginya. Tangan Jaehyun dengan lembut merengkuh pinggul Taeyong, ia mengerukkan wajahnya pada leher sang kekasih dan memberikan kecupan ringan pada bahu telanjang Taeyong. "Baby." 


Ya keduanya tidak mengenakkan pakaian apapun selain celana dalam karena satu jam yang lalu keduanya baru saja menyelesaikan pergelutan ranjang mereka. Benar saja, awalnya keduanya hanya berciuman dengan biasa di sofa ruangan Jaehyun dengan meja yang masih di penuhi oleh makan siang mereka. 



Namun tak lama tangan nakal Jaehyun berulah hingga membuat pakaian atas Taeyong berantakan, dan ya akhirnya mereka melakukannya lagi di dalam kamar khusus di ruangan Jaehyun. Hanya sekali memang, namun tetap saja Jaehyun akan meminta puting Taeyong untuk ia esap sebelum ia memejamkan matanya, seperti bayi. 



Jaehyun belum merasakan Taeyong akan bangun dari tidurnya, ia pun kembali menciumi bahu mulus Taeyong dengan lembut. "Baby, bangun sebentar." Bisik Jaehyun tepat di telinga lelaki cantiknya itu. 


Karena merasa terganggu, Taeyong pun melenguh pelan, ia mencebikkan bibirnya karena tidurnya terganggu oleh Jaehyun. "Eungg~"


Jaehyun tersenyum kecil lalu mengusakkan hidungnya pada pipi Taeyong. "Baby aku ada pertemuan sebentar lagi, kau masih mau di sini atau kembali ke ruanganmu?" 


Taeyong yang masih belum sepenuhnya sadar hanya mengangguk pelan, "aku butuh istirahat sebentar lagi." Balasnya, jujur saja meskipun mereka hanya melakukannya sekali, namun rasanya tubuh Taeyong sangat remuk dan nyeri. 


Ya mungkin juga karena semalam mereka sudah melakukannya juga, di tambah hari ini pekerjaannya memang sedikit berat. 


Jaehyun mengangguk, "baiklah kalau begitu, aku mandi dulu ya." Pamitnya dan Taeyong mengangguk.


Taeyong mengangguk dan membiarkan kekasihnya itu mandi untuk bersiap menghadiri pertemuan. Ia masih membutuhkan sedikit istirahar, jadi ia ingin memejamkan mata sebentar lagi sebelum membersihkan diri dan kembali bekerja. 


Sebenarnya mereka sudah membersihkan diri sebelum tidur tadi, namun tidak enak jika tidak mandi lagi sebelum keluar dari kamar. 



Tak perlu waktu lama, sekitar dua puluh menit Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan bathrobe di tubuhnya. Ia berjalan ke arah lemari pakaian miliknya dan mengambil sepasang pakaian kerjanya. 



Setelah siap dengan tampilannya, Jaehyun berjalan ke arah Taeyong yang masih memejamkan matanya. Ia menunduk untuk memberi kecupan pada kening kekasih cantiknya itu. "Baby, aku menghadiri pertemuan dulu ya." Bisiknya, ia mengelus pelan helaian rambut Taeyong. 


Saat hendak bangkit, tangan Jaehyun ditahan oleh Taeyong. "Jaehyunie~" Rengeknya. 


Jaehyun tertawa pelan, "ada apa sayang? Aku mengganggu tidurmu?" Tanyanya dengan lembut. 


Mettled {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang