Prolog

553 77 49
                                    

Deburan ombak mengenai kaki seorang wanita bergaun merah muda selutut. Mata bulat beriris hitam itu tertuju ke laut yang ada di depannya. Surai legam bergelombang tersebut berterbangan indah sampai tangan terpaksa menyelipkan ke belakang telinga.

Kembali dia menyilangkan lengan di dada, mengembuskan napas sedikit dalam lalu seulas senyum terlukis hingga lubang kecil terlihat pada kedua pipi gembil itu.

"Saya janji akan jadi bintang paling terang untuk kamu, Aila."

Lagi, helaan udara keluar dari bibir mungil berpoles lipstick nude itu kala sebuah kalimat mengulang di ingatan. Dia menunduk, menatap air asin yang mengenai jemari kaki sampai pasir masuk ke kuku. Pada menit selanjutnya, si pemilik dimple menengadah, membiarkan rambut yang tergerai mengikuti permainan sang bayu.

"Kamu berhasil jadi bintang untuk aku. Tapi ke mana aku harus menunjukkan sinar itu sekarang?" ujarnya dengan lengan memeluk diri dan menatap awan senja.

.
.
.
Halo gaes jadi cerita baru ini aku ikutkan dalam event Writing Marathon yang diselenggarakan oleh RDiamondPublisher dengan #WPRD1
.
.
Aku harap kalian mau share cerita ini ke semua sosmed kalian. Agar kisah manis bertabur gula dengan bunga merah muda cantik ini banyak yg tau UwU 😗♥️
.
Jangan lupa tinggalkan jejak bro!!! 😘

To Be Your Starlight [Terbit✓]Where stories live. Discover now