Puzzle Piece [ChenJi]✅

part 2 (something)

Enjoy your reading.

"Makhluk fantasi itu nyata"

Sedangkan di kantin sekolah.
Jisung, Jeno, Mark sebut saja 3J(Jenius)sedang menikmati makanan mereka sampai ketiganya mendengar sesuatu.
"Kalian tau gak?barusan murid baru itu hampir bunuh Yuna njir"

"Hah serius lu? Wah berani banget dia"

"Dan paling mengejutkan nya dia anaknya tuan Kim junmyeon"

"Heh Jan becanda lu, Kim junmyeon itu kan pengusaha berlian terkenal, dia juga punya pertambangan batu bara, terus punya bisnis resort-resort gitu, punya mall dan supermarket yang banyak dan emm , apa lagi gue lupa saking banyaknya bisnis dia"

"Intinya dia bukan anak keluarga kaya biasa"

Ketiganya mendengar itu langsung saling menatap, seakan berkata 'menarik'

Pindah ke mars eh ke Chenle dan Jaemin.
"Bosen gue" ucap Chenle, kalian gak akan percaya apa yang Chenle lakukan sekarang.

Mau tau?

Dia lagi guling guling di rumput taman sekolah, untuk di taman belakang kalau gak bisa jatuh harga dirinya.

Jaemin?
Lagi melongo ngeliat kelakuan sahabat barunya itu.
"Le kamu jangan guling guling gitu, nanti kulit mu gatal" ucap Jaemin.

Chenle berhenti berguling dan langsung duduk lalu melakukan posisi berfikir yang lucu.

"Enaknya ngapain yah hmm" Chenle berpikir sebentar.

"Ahaa gue tau, Hyung kekelas duluan aja yah" ucap Chenle sebelum berlari entah Kemana.

Chenle tiba di sebuah tempat sepi
Dia kemudian memejamkan matanya dan mengumamkan sesuatu, tak lama punggungnya bercahaya dan keluar lah sebuah sayap putih besar dan berkilau.

Jangan heran kenapa dia punya saya, lay dari klan malaikat jadi anaknya ngikut punya sayap dan darah malaikat, seimbang darah klan dewanya, tapi sifat kayak setan, paket lengkap.

Chenle langsung terbang tak lupa memasang tameng kasat mata agar tidak ad yang melihatnya terbang.

Matanya yang kini berubah warna menjadi Emas dengan lingkaran putih di luarnya, mencari cari sesuatu.

Hingga dia melihat sebuah kejadian tabrakan di jalan raya.
"Haiissh kenapa langsung kabur coba tidak gentle" ucap Chenle dan menggerakkan tangannya membuat mobil itu kembali ketempatnya.
"Nah baru bener, jangan lari dong hih gak berani tanggung jawab, gimana kalau tuh orang mati" Chenle menjeda ucapnya serta memicingkan matanya.
"Mana lagi hamil"

Ingatkan chenle dia juga pernah bunuh teman satu Academy nya.

Chenle turun dengan pelan dan mendekati wanita yang terbaring di jalan itu, tidak ada yang berani mendekatinya karna takut dituduh.
Chenle berjongkok didepan wajah wanita itu dengan sayapnya yang masih sedikit mengembang.

Wanita itu masih membuka matanya dan mengumamkan sesuatu.
"Selamat kan bayi ku" ucapnya pelan, entah kenapa hati keras chenle tersentuh.

Bagaimanapun dia itu Dewa sekaligus malaikat yang punya hati baik, sebenarnya chenle belum mengetahui semua tentang dirinya sendiri, yang dia tau dia Dewa kehidupan.

Dewa kehidupan yang bunuh orang okey.
Chenle tersenyum.
Sisi malaikat nya mengambil alih tubuhnya.
"Tenang lah kau dan bayimu tidak akan kenapa napa" Chenle menyentuh kening wanita itu dan menutup matanya.
Cahaya putih muncul dari tangan chenle yang makin lama makin memudar.
"Setelah ini ambulans akan datang dan percaya pada ku kau akan selamat" ucap Chenle sambil tersenyum.