S2 part 7(eternal iceberg)

810 112 2
                                    

Enjoy your reading.

Sudah sebulan setelah kejadian dimana mereka terjebak di desa ilusi.
Mereka sampai sekarang belum sampai di tujuan berikutnya, berkali kali mereka menjumpai gunung es namun bukan gunung es abadi.
"Ini udh gunung yang kesekian Kalinya" ujar Chenle.

"Kenapa gunung es itu susah sekali dicari" keluh Haechan.
"Entahlah, padahal kita sudah ada di jalan yang ke gunung es itu" ujar Mark.
"Guys kok gue ngerasa ada yang ngawasin kita dari sebulan yang lalu yah" ujar Jisung.
"Diawasin bagaimana?" Bingung Jeno.
"Kek ada yang selalu ngikutin kita, ngeliatin pergerakan kita" ucap Jisung.

"Sebaiknya kita waspada bisa saja itu orang suruhan raja darkness" ujar chenle.

Mereka melanjutkan perjalanan memasuki hutan lebat yang ada didepan mereka.

Awalnya tidak ada yang aneh, tapi saat menjelang malam udara semakin mendingin dan kabut hampir menutupi seluruh hutan.
"Sebentar, apa disini memang pohonnya berwarna putih?" Tanya Jaemin.
"Putih?" Mereka semua langsung tersadar, mereka ada didalam hutan yang ditutupi salju.

"Ouh tidak sepertinya badai salju yang besar akan datang" ujar Mark saat menatap kepulan berwarna putih menghampiri mereka.

Mereka ingin berlari namun terlambat, badai itu sudah ada di dekat mereka.
"Buset dinginnya" ujar Renjun.
"Huhu di-dingin" Jaemin memeluk badannya sendiri.

Benar benar dingin.

Badai itu berlangsung semalaman.

Badai itu berlangsung semalaman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

###

Paginya
Badai sudah redah, tapi Dimana ketujuh anak itu.

Hanya ada 7 tumpukan salju ditempat mereka berdiri semalaman.

Jangan bilang mereka terkubur salju?

Sebuah tangan Keluar dari tumpukan salju itu, terlihat sangat pucat dan sedikit kaku.
Tiba-tiba tumpukan salju itu bergetar dan

"Huaaaaa dingin" pekik seseorang.
Itu chenle.
Tubuhnya terasa membeku semua, badannya kaku untuk digerakkan.

Yaa mereka terkubur salju semalaman.
"Njir badan gue membeku" ujar Jeno.
"Ini tangan Nana jadi kaku" timpal Jaemin.

Badan mereka membeku tapi kenapa mereka gak mati kedinginan?
"Tapi aneh kita kok masih hidup yah" ujar Mark.

"Iya juga yah" Haechan membenarkan perkataan kekasihnya.

"Itu karna kalian sudah mendapatkan setengah keabadian kalian" sebuah suara terdengar sedikit menggema di hutan.

Namun tidak ada orang atau makhluk disana.
"Njir itu setan?" Ucap Jisung yang masih kesusahan menggerakkan badannya.

Chenle mendongakkan kepalanya dan melihat matahari sudah bersinar dengan hangatnya tapi kenapa udara disini masih dingin?

"Keknya kita dah sampai deh di dekat gunung es abadi" ujar chenle tiba-tiba.
"Serius?" Tanya mereka.

"Iya" ujar chenle.
"Gimana cara kita jalannya" ujar Haechan.
"Jaemin Hyung, Jisung Jeno sama gue bakal hangatin kalian pakai element api" ujar chenle.

Yang disebut namanya langsung mengangguk dan mengeluarkan api ditangan masing-masing.

Setelah acara pencairan badan itu Selesai.

Mereka langsung melangkah mencari keberadaan gunung itu.

Hampir setengah hari mereka menyusuri hutan untuk mencari jalan keluar

Hingga akhirnya mereka sampai disebuah gunung.


Keknya Segini dulu deh entar ku up lagi, ada kerjaan tiba-tiba

Jangan lupa untuk vote dan komen yah biar bisa makin semangat upnya.
Tbc.

Puzzle Piece [ChenJi]✅Where stories live. Discover now