part 10(troll)

1.1K 164 15
                                    

Enjoy your reading

Brakkk!!

Jeno yang lagi khidmat makan langsung tersedak, Jaemin langsung memberikan air kepada Jeno.

"Ada apa?" Tanya Haechan.
"Troll" satu kata membuat mereka membulatkan mata.

"What?" Ucap mereka berlima.
"Mereka dari tadi merhatiin kalian, sepertinya mereka mau jadiin kalian makan malamnya" ok saatnya bergindik ngeri.
"Wait wait lu bilang mereka? Berarti banyak dong" ucap Mark.

"Yaa kira kiraa ada Sepuluh" ujar chenle.
"Eh gue belum mau mati le, buset gue belum nikah Ama Jaemin" Jeno keceplosan epribadeh.
"Hah? Jeno mau nikah sama Nana?" Chenle yang memberikan panggilan itu.
"Eh itu emm nanti aja na pikiriinnya, sekarang pikirin biar kita gak di makan" ujar jeno panik.
Tubuh chenle mengeluarkan cahaya putih, itu cahaya perisai yang dia berikan kepada teman temannya agar troll tidak bisa menyentuhnya.

Taeyong datang bersama anak buahnya yang merupakan prajurit kerjaan.
"Kalian berjaga disini, jangan sampai ada troll masuk kedalam rumah" perintah Chenle.

Chenle seketika menghilang dan muncul di halaman yang ada disamping ruang makan.

"Keluar kalian" ujar chenle.
Tak lama 10 troll dengan badan yang jauh lebih besar daripada Chenle.

"Wah wahh dia terlihat sangat enak" ujar salah satu troll itu.
"Kau benar sekali, auranya saja sudah sangat menandakan dia punya kekuatan yang besar"
"Jangan bacot lu makhluk muka jelek, dih pede banget punya muka kek gitu" oke chenle body Shiming dulu.

Merasa terhina, troll itu mulai mengamuk dan berlari kearah Chenle, membuat tanah bergetar.
Dijamin bakal dikira gempa.

Chenle langsung mengeluarkan sayap putihnya dan terbang menghindar, sedikit bermain akan sangat menyenangkan.

Sedangkan didalam rumah, mereka menyaksikan Chenle melawan makhluk jelek itu.
Mark dan Jeno lah yang paling terkejut, Haechan sudah tau kalau chenle itu bukan makhluk biasa, buktinya dia tau Haechan mermand hanya dengan menyentuh keningnya, menyadari kehadiran makhluk lain, teleportasi sambil bawa orang lebih dari 3,dll.

"I-itu chenle gak bakal matong kan?" Tanya Mark.
"Pertanyaan macam apa itu, pabo" Haechan mengampar Mark.
"Tapi kenapa di chenle malah kelihatan kesenangan?" Tanya Jeno saat melihat chenle terbang sambil tertawa dan mengejek troll itu .
"Tuan muda memang seperti itu, dia senang bermain-main dengan makhluk makhluk penganggu seperti mereka" itu taeyong yang menjawab.

Jeno dan Mark sebenarnya merasakan sesuatu saat pertama kali bertemu taeyong, tapi mereka tidak tau perasaan apa itu.

Kembali ke Chenle.

"Wleee makhluk jelek, bodoh lagi badan aja besar otak secuil pffttt" chenle tertawa diudara sambil terbahak-bahak.

Saking bengek nya dia gak sadar salah satu troll melajuka pukulan keras, sampai chenle terpental membentur pohon, pohon besar itu langsung ambruk.

"Uhh pasti sakit" ringis Jeno dan Mark.
Cuma mereka yang merasa sakit, gak tau aja si chenle gak kenapa-kenapa.

Tak lama Chenle Kembali muncul dengan tawanya.
"Kalian kira gue bakal mampus cuma karna pukulan? Bodoh" chenle kini bersiap membalas serangan troll itu dengan kekuatan tanahnya.

Dia membuat land giant yang besar seukuran dengan troll didepannya.
Chenle hinggap di pohon sambil menggerakkan jarinya untuk mengontrol land Giant nya.

Tak lama semua troll itu tumbang membuat chenle tersenyum penuh kemenangan.
"Ck ck udh mati" chenle menutup matanya untuk menghapus ingatan orang-orang kecuali 5 temannya itu yaa karna tanda itu, dan kerusakan kerusakan yang ada juga sudah kembali seperti semula.

Chenle memejamkan matanya unty melakukan teleportasi tapi pikirannya sedikit terganggu hingga dia salah tempat untuk mendarat kan bokongnya di ruang makan.

"EH NJIR KAGET BEGO" pekik Jisung kaget saat Chenle tiba-tiba muncul di pangkuannya.
"Jangan teriak bego" chenle menutup telinga nya yang berdengung.

"Abisnya, minggir lu atau lu suka gue pangku hm?" Jisung menaik turunkan alisnya untuk menggoda chenle.
"Dih siapa juga" namja manis itu langsung turun dari pangkuan Jisung.
"Nah sekarang kita mau ngapain?" Tanya Mark.
"Eumm apa yah gue juga bingung" ucap Chenle.
Berakhir lah mereka duduk di balkon lantai dua sambil memikirkan apa yang mau di lakukan.
"Eh gimana kalau kerumah gue sama Jeno, kebetulan bokap gue baru pulang hari ini, sabilah kenalan" ajak Mark.
"Hayuk aja gue mah" ujar chenle santai.

"Tapi gue masih takut keluar, gimana kalau siren siren itu datang lagi, dan baju gue liat bentukannya" ucap Haechan.
"Iya juga yah, emm Mark Hyung lain kali aja kali yah kerumah Hyung, kita bawa Haechan ke mall dulu buat beli baju sama perlengkapan lainnya" saran Jaemin.
"Oke deh kita bawa Haechan aja dulu beli baju, tapi satu masalahnya kita ber3 masih pakai baju sekolah" ucap Jeno.

"Tinggal suruh nih lumba buat ganti baju kita" ucap Jisung.
"HEH MAKSUD LU APA"kaget dong si chenle.
"PAKAI KEKUATAN LU BEGO, JANGAN TERIAK NAPA" Jisung gak sadar dia juga teriak.

Chenle merotasi Matanya, bisa bisanya namja tiang ini manfaatin kekuatan dia.

Skip di mall
Mereka sudah ada di salah satu mall milik ayah chenle.
"Eum guys kita mencar aja yah, gue sama Jaemin mau jalan jalan berdua" ucap Jeno tiba-tiba.
"Hah? Jeno mau jalan bareng Nana?" Kaget Jaemin.
"Ekhm lancar pdktnya no"itu Mark yang menimpali perkataan mereka.
"Dah yuk guys biarin mereka berdua" ucap Jisung tanpa sadar merangkul Chenle.
"Apa lu main rangkul rangkul, Chan Hyung ayo" chenle menyingkirkan tangan Jisung dan langsung menarik Haechan.

"Sabar sung, jangan nyerah entar juga meleleh si chenle" ujar Jeno sebelum menarik Jaemin berlawanan arah dengan temannya.

Setelah jeno pergi, Mark dan Jisung langsung menyusul Haechan dan Chenle.

Tibalah mereka di sebuah toko baju branded.
"Chan Hyung pilih aja bajunya, nanti gue yang bayarin" ucap Chenle saat memasuki toko itu.
"Serius le?" Tanya Haechan berbinar binar saat melihat deretan baju itu.
"Iya, Mark Hyung temenin Chan Hyung sana belanja, gue tunggu di cafe depan kalau udh mau bayar chat gue aja" ujar chenle, dia mendengar pikiran Mark yang cemburu sama Jeno karna bisa berduaan dengan Jaemin.

"Woke, Chan ayo gue temenin belanja" Haechan langsung tersenyum manis dan menarik Mark untuk melihat baju.
"Iu mau jadi nyamuk disini atau ikut gue?" Tanya Chenle saat melihat Jisung bengong.
"Eh iya gue ikut lu" ujar Jisung.

Skip di cafe.
"Le foto yuk, mau gue up ke Twitter udh berdebu Twitter gue" ajak Jisung.
"Hayuk aja Mah gue" ucap Chenle.

Jisung mengeluarkan hp nya dan mendekatkan diri ke Chenle.

Cekrekk

"Mana liat, muka gue gak jelek kan?" Tanya Chenle.

"Kagak, lu kapan sih jeleknya" jawab Jisung sambil fokus ke hpnya tanpa menyadari makhluk didepannya udh kek apa.

Jangan lupa vote dan komen yah
Tbc

Puzzle Piece [ChenJi]✅Where stories live. Discover now