S2 part 12(just a dream world)

855 107 7
                                    

Enjoy your reading

Malamnya Chenle terbangun tengah malam saat mendengar suara dari luar jendela kamarnya, chenle melihat kesamping dan melihat Jaemin tertidur pulas. Karna penasaran dengan apa yang ada di luar jendela, chenle bangun dan pergi membuka gorden jendela.

"Tidak ada orang, apa gue salah denger?" Pikirnya, karna masih sangat mengantuk Chenle kembali ke tempat tidur dan melanjutkan tidurnya.

Paginya

Chenle sudah selesai mandi dan bersiap untuk turun sarapan bersama Jaemin.
"Hyung masak apa?" Tanya Chenle saat sudah berada di dapur.
"Gue masak yang ada aja, entar pulang sekolah baru kita pergi ke supermarket" jawab Jaemin sambil memasak sarapan mereka.

Chenle mengambil piring juga gelas dan ia taruh di meja makan, chenle duduk di kursi sambil menunggu Jaemin Selesai memasak. Matanya melihat kearah luar jendela, tak sengaja ia melihat orang yang sepertinya ia pernah lihat.
"Itu kan pria yang pakai baju merah yang ada di buku" ucap Chenle.

Orang yang ia lihat berbalik dan meninggalkan halaman rumahnya, chenle langsung berlari keluar rumah untuk mengejar orang itu.
Namun saat Chenle Sampai di sana, orang tadi sudah tidak ada, Chenle kebingungan kenapa dia cepat sekali menghilang.
"Kenapa cepat sekali, kemana dia" gumam chenle melihat sekitarannya.

Namun tak lama Jaemin terdengar memanggilnya.
"Lele ayo sarapan" panggil Jaemin.
"Nee Hyung" chenle langsung bergegas kembali kedalam rumah untuk sarapan bersama Hyungnya.

Setelah selesai sarapan mereka langsung kesekolah dengan jalan kaki, keduanya berjalan sambil berbicara tentang tugas yang kemarin diberikan.
"Untung gue udh ngerjain kalau gak, abis dah Ama tuh guru gemuk" ucap Chenle.
"Shutt gak boleh ngomong gitu" ujar Jaemin saat mendengar chenle mengatakan guru mereka gemuk, tapi emang gemuk sih.

Hanya butuh waktu beberapa menit, mereka sudah sampai disekolah, namun sekali lagi Chenle melihat orang yang tadi.
"Hyung ke kelas duluan aja, gue ada urusan mendadak" ucap Chenle kemudian meninggalkan Jaemin yang berdiri menatap punggungnya.

Chenle mengejar orang itu Sampai ke belakang sekolah.
"Tunggu" orang yang ia kejar tadi.

Dia berhenti namun tidak berbalik menghadap ke Chenle.
"Siapa ?" Tanya Chenle.
"Kau tidak mengingat ku? Chenle-yaa bangun lah jangan berada disini terlalu lama dan membuat mu melupakan kehidupan asli mu" ucap pria itu.

Chenle mengerutkan keningnya, tak paham maksud dari orang itu.
"Apa maksud mu, aku sudah bangun" ucap Chenle Benar benar tidak mengerti.

Pria itu berbalik menatap chenle.

Itu Luhan"Tidak chenle kau masih tertidur, tempat mu yang sekarang adalah dunia mimpi" ucapnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Luhan
"Tidak chenle kau masih tertidur, tempat mu yang sekarang adalah dunia mimpi" ucapnya lagi.
"Bagaimana bisa?" Chenle makin Bingung.
"Kau akan tau alasannya saat kau bisa bangun dari sini, carilah kakek tua yang memberikanmu buku nct Dream itu, dia akan membantu mu keluar dari sini" kemudian Luhan menghilang dari sana.
"Tunggu sebentar, jangan menghilang dulu" ucap Chenle namun sudah terlambat, Luhan sudah tidak ada di depannya.

Setelah pulang sekolah Chenle memutuskan mencari kakek yang memberikannya buku cerita nct Dream.
Chenle pergi ketempat Dimana dia bertemu dengannya, ditaman dekat sekolahnya.

Chenle mengelilingi taman itu untuk mencarinya namun tak ada, chenle sempat berpikir kalau Luhan tadi hanya membodohinya tapi pikirannya terbantahkan saat melihat hal aneh di taman itu.
Ada orang yang berjalan namun kakinya tidak menyentuh tanah, mau dibilang setan tapi tidak terlihat seperti setan.

Dan tak lama seorang kakek kakek dengan pakaian yang cukup kumuh muncul dari belakang pohon.
"Kakek itu" chenle langsung menghampirinya.

"Kakek tunggu sebentar" panggil chenle saat sang kakek ingin meninggalkan tempatnya.
"Iya kenapa nak?" Tanyanya.
"Saya mau nanya soal buku itu, dan perkataan seseorang yang mengatakan saya ada di dunia mimpi" jelas Chenle apa maksud nya mendatangi si kakek.

Kakek itu tersenyum sebentar dan menatap kearah chenle.
"Bagus lah kalau kamu sudah mengetahui tentang dunia mimpi ini, dan soal buku itu saya sengaja memberikannya kepadamu yang hampir dibuat lupa tentang kehidupan nyata mu" jelas sang Kakek.

"Jadi benar saya ada di dunia mimpi?, Bagaimana cara saya untuk kembali?" Tanya Chenle.
"Kamu coba bayangkan seseorang yang sedang menunggumu terbangun Sekarang" ucap kakek itu.

Chenle langsung memejamkan matanya yang terlintas pertama adalah Jisung yang berdiri ditengah kegelapan sambil menatapnya.
"Fokuskan pikiran mu dan dengarkan apa yang dia kata kan"

Chenle langsung mengikuti perintah kakek itu.
"Lele-yaa cepat bangun, lihat kita sudah mengumpulkan 7 berlian itu"

"Ayo bangun, jangan tidur terlalu lama"

Tiba-tiba rasanya tubuh Chenle Seperti jatuh kebawah dengan kecepatan tinggi, ingin membuka mata namun sangat sulit, berteriak pun tak bisa, semuanya gelap.

Sampai dia tak sadar kalau sudah mencapai dasar tempatnya terjatuh, yaitu kasurnya.

Disisi lain.

Disebuah kamar kerajaan hanya ada dua orang yang berada dalam ruangan itu, namun walaupun berdua tidak ada pembicaraan karna yang satunya tertidur sudah sangat lama.

"Lele-yaa ayo bangun" itu Jisung dan Chenle.

Ini sudah masuk 2 tahun chenle menjadi sleeping prince, entah dia kenapa sampai bisa tertidur sangat lama.
Jisung dengan setia menunggu sang pujaan hati terbangun tanpa menyerah berharap.

Jisung sekarang tengah berdiri melihat keluar jendela kamar Chenle.

"Jie" suara itu membuat Jisung yang melihat keluar jendela langsung berbalik, disana ia melihat chenle membuka matanya perlahan-lahan.

Jisung langsung menghampiri chenle dan duduk disamping badan Chenle, Jisung mengelus rambut chenle dengan lembut.
"Le kamu udh bangun syg" Jisung rasanya mau menangis saat Chenle membuka matanya.
"Jie" chenle terus memanggil nama Jisung.
"Iya le aku disini, nungguin kamu" chenle tersenyum melihat kearah Jisung.

"Kamu gak mau meluk aku?" Tanya Chenle, Jisung membalas senyuman chenle dan langsung menarik pelan tubuh kekasihnya dan membawa chenle ke pelukannya.

"Akhirnya kamu bangun le" Jisung mengeratkan pelukannya, Chenle juga menenggelamkan wajahnya ke dada Jisung, dia sangat merindukan Jisung padahal di dunia mimpi dia hanya 2 hari.

Jisung melepaskan pelukannya dan menatap chenle, tangan Jisung terulur naik untuk mengelus pipi lembut milik kekasihnya. Chenle memejamkan mata saat merasakan Sentuhan lembut di pipinya.

Jisung yang memang sudah sangat merindukan Chenle langsung mencium bibir chenle, Jisung memejamkan matanya dan melumat lembut bibir manis milik chenle. Chenle juga membalas setiap lumatann yang Jisung berikan padanya.

Fyi chenle terbangun saat malam hari.

Ciuman yang awalnya hanya untuk melepaskan rindu berubah menjadi panas dan berlanjut hingga mereka menjadi milik seutuhnya untuk satu sama lain.

Oke mari kita tinggalkan mereka, ku tak perlu katakan apa yang terjadi karna i know you pada tau apa yang terjadi wahai para pembaca.

Sekian terima kasih.

Banyak taipo

Jangan lupa untuk vote dan komen yah.

Tbc.

Puzzle Piece [ChenJi]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang