NS_30⚠️

23.9K 1.9K 466
                                    

A fanfiction
.
.

Nightsade 30

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
Cerita untuk kamu yang sudah dewasa.
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN⚠️⚠️⚠️
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga  >_<
.
.

Johnny berdiri di belakang meja pendaftaran, Chenji sebagai tim marketing sibuk di depan gerbang untuk memberi tahu ada acara besar di belakang yang sebentar lagi akan di mulai, sementara Yuta masih asik menata 1 krak telur dan 1 keranjang tomat, acara kali ini namanya panah kepuasan, yang bisa memecahkan tomat maka akan mendapat caseback, selebihnya ya 30 rb 4 telur, mau di lempar kemana aja bebas.

Telur 30 rb dapet 4 emang mahal, sengaja sebenarnya, soalnya nih Jeno dkk pengan naik haji.

Jaemin hanya duduk terpaku di belakang Johnny. Membayangkan saja sudah berhasil membuat kepalanya pening, dan Jaemin benar-benar memijat kepalanya, sesekali menarik pelan rambut pinknya yang sudah berganti warna.

"ayo mulai!!" seru Jeno.

Mendengar itu, Jaemin melirik sekeliling, menatap nanar Johnny yang sedang menatapnya aneh, membuat Jaemin buru-buru berdiri.

Johnny bersmirk, apa itu tadi tatapan meminta tolong?

"kalian udah baca kan peraturanya, ada hadiah buat yang bisa mecahin 10 tomat tercepat, bebas sih mau kalian arahin ke mana, yang tenting masih di badan Jaemin, kalau telor buat seneng-seneng aja, jadi yang tomat maksimal 1 orang 3 buah buat percobaan, kalau udah 3 maka dis, kalau mau pindah ke telor ga papa" jelas Yuta panjang lebar.

"kalau baru sekali tomatnya udah pecah" tanya seorang siswa.

"seorang 1 pokoknya, okeh kita mulai, yang tomat dulu"

Jaemin berdiri di antara papan yang di buat sedemikian rupa membuat benda itu berdiri, seperti papan di gang sempit saat perayaan 17 agustusan/kalian bisa membayangkan? Papan itu untuk menghalau apabila ada telur nyasar, Jeno ogah ambil pusing buat ganti cat tembok.

"aku pertama nih" seru Rizal anak kelas 12, entahlah Jaemin harus menanggapinya seperti apa, tapi yang Jaemin tau Rizal ini mantan atlet lempar cakram.

Si manis memejamkan matanya saat Rizal mulai mengambil ancang-ancang, digigit bibir bawahnya kencang, suara riuh orang-orang yang menyemangati terdengar cukup berisik, Jaemin menahan nafas saat permukaan tomat menghantam tepat di dahi, membuat tubuhnya sedikit terdorong ke belakang, sayuran itu jatuh ke bawah setelah pecah di dahinya.

Kepalanya pening.

Suara tawa itu memuakan.

Yuta menepuk pundak Jaemin sekali setelah mengeceksayur berwarna merah tadi, entah maksudnya apa, tapi yang jelas itu memberi warning tersendiri bagi Jaemin, bahwa yang tadi itu baru permulaan.

"yang bisa mecahin tomat, langsung ke meja panitia" kata Yuta setelah sampai di sisi lain.

Antrian masih panjang..

Jaemin kembali memejamkan mata, kadang terpekik kecil, sedikit terdorong ke samping saat sebuah tomat mendarat di pipi, kembali terdorong saat tomat yang di lempar ke arahnya mengenai dahi.

Nightshade (Nomin End)✅Where stories live. Discover now