Ns_49

9.2K 1.2K 268
                                    

A fanfiction

.
.

Nightsade 49

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
Cerita untuk kamu yang sudah dewasa.
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN⚠️⚠️⚠️
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga >_<
.
.

Author NANGES ngetik Chapter ini...

🎶Rela_Sanna Sannon

.
.

Bandara Soekarno Hatta, 02.45 WIB.

5 minggu di Korea tidak membuat langkah Jeno menjadi lebih ringan. Seoul, Itaewon, gangnam, myungdong, hongdae, congdam, berbagai diskotik, alkohol dan perjalananya bersama Sooman, tidak membuat langkahnya ringan. Tidak ada hari yang tidak ia habiskan dengan memikirkan Jakarta. Dan orang yang ia sayangi yang berada disana.

5 minggu di korea adalah pergolakan batin yang hebat. Ditahannya kuat-kuat keinginan untuk langsung berlari, melesat, terbang menuju orang yang sangat amat ingin dipeluknya. Rasa rindu dan sesak memenuhi rongga dada Jeno, membuatnya sangat sakit sehingga ada waktu-waktu dimana ia terlihat seperti orang sakaw saking menderitanya.

5 minggu di korea sangat menyiksanya. Namun bagaimanapun ia harus bisa menghadapinya. Meninggalkan Jaemin dan mama memang bukan hal yang mudah namun hal itu harus ia lakukan. Demi kebaikan si manis itu sendir,. juga penebusan rasa bersalahnya pada orang yang 9 bulan mengandungnya. Tak apa, Jeno rela.

Karena mungkin itu adalah harga mahal yang harus ia bayar.

Jeno melebarkan bibirnya, saat ini dia sudah di Indonesia, tempat kelahiranya, tempat orang-orang yang ia cintai berkumpul, sebentar lagi dia akan bertemu Jaemin, Jaemin harus melihatnya baik-baik saja, tidak ada yang perlu Jeno khawatirkan, dia akan bertemu Jaemin segera.

Ia langsung menaiki taksi yang berhenti di depannya. Ia menyandarkan diri di jendela. Merasa sangat letih.

Jeno langsung memerintahkan supir taksi dengan tujuan rumah

Jaemin

Dua jam. Dua jam yang sangat menyiksa. Disinilah ia sejak dua jam yang lalu. Berdiri di depan rumah Jaemin. Memandangi rumah itu yang gelap gulita, batinya dipenuhi dengan tanya, wajahnya di liputi kehawatiran. seluruh lampu padam membuat dadanya berubah gundah, tidak ada setitik cahaya pun dari rumah sederhana itu, Jeno berusaha mereguk kerinduan yang menggelegak di dada.

Jeno tertawa, getir. Setelah ia nyaris kehilangan kesadarannya tadi, ternyata pemandangan yang ada tidak seperti yang ada dalam pikirannya.

Nafasnya memburu, perlahan tanganya merogoh kantung jaket, di genggamnya ponsel pipih kebanggan, hanya ada satu nama yang sekarang ada di benaknya..

Cowok ini sedikit bernafas lega setelah mendengar sautan dari seseorang di ujung telepon.

|dimana Jaemin?| tanyanya tanpa basa basi.

|Jaemin?| tanyanya dari sebrang, ia tidak mengerti apa yang dimaksud.

|ku tanya dimana Jaemin kenapa rumahnya gelap,!!|

Nightshade (Nomin End)✅Where stories live. Discover now