NS_46

12.3K 1.3K 508
                                    

A fanfiction

.
.

Nightsade 46

.

Na_Ren

.

Dont expect too much
Cerita untuk kamu yang sudah dewasa.
.
.
JANGAN BAWA CERITA INI KE DUNIA RL KALIAN⚠️⚠️⚠️
.
.
⚠️Nama pemain sepenuhnya hanya meminjam guna keperluan Cerita. tidak bermaksud untuk mencoreng atau menyalahgunakan.⚠️
.
.
⚠️Tolong jangan ss atau mengabadikan cerita ini dalam bentuk apapun⚠️
.
.
.
BIJAK DALAM MEMBACA.
.
.
Read it, enjoy, jan lup kasih bintang, comen juga >_<
.
.

Bel pulang akhirnya berbunyi, waktu yang paling Jeno tunggu sepanjang hari ini, bersama Yuta dan Johnny ketiganya berjalan menuju parkiran, setelah insiden itu, Jeno yang dulunya mirip preman galak yang harus di hindari, kini cowok itu lebih terke...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang akhirnya berbunyi, waktu yang paling Jeno tunggu sepanjang hari ini, bersama Yuta dan Johnny ketiganya berjalan menuju parkiran, setelah insiden itu, Jeno yang dulunya mirip preman galak yang harus di hindari, kini cowok itu lebih terkesan bodoh akhir-akhir ini, tingkahnya absurd dan nggak banget.

Awalnya anak-anak kelas curiga jika ini bukan Jeno yang asli, pasti Jeno punya kembaran, dan kembaranya yang satu itu lagi jalan-jalan ke planet lain, nggak mungkin Jeno yang cool berubah jadi Jeno aneh yang nggak tau malu. Tapi melihat Jeno yang kembali berulah dengan menggoda Bu Ambar atau membuat guru baru menangis di kelas, sudah menjelaskan bahwa cowok ini benar-benar Jeno, mungkin beberapa hari lalu si Jeno kurang belaian dan tingkah Jeno itu malah membuat Yuta dan Johnny sedikit tenang.

"yah" pekik Jeno saat mereka tiba di parkiran, membuat Yuta dan Johnny saling pandang sesaat.

"kenapa?" tanya Yuta akhirnya.

Jeno setengah berlari menuju petakan taman depan parkiran, diikuti Johnny dan Yuta "yah bunganya sisa satu" kata Jeno kecewa.

Johnny berdecak "kamu yang metikin bunga itu?" tanyanya setelah mendekati Jeno.

Cowok tampan itu mengangguk "hooh, sisa satu tangkai aja"

"beli yang lebih bagus No, malah nyolong di sekolah" saran Yuta.

Jeno memetik bunga krisan di depanya sampai ujung batang "malu kalau beli Cuma setangkai"

Johnny menampol kepala Jeno pelan "ya nggak nyolong juga"

"ya biar, disini aku bayar, dah buruan, ntar ketahuan" Jeno meninggalkan dua orang itu menuju mobilnya, motornya masih di bengkel milik Ali belum sempat diambil.

"mau ke rumah sakit lagi?" tanya Yuta.

Jeno mengangguk "yo! Duluan yak" pamit Jeno sembari menstater mobilnya.

Yuta menyenggol lengan Johnny pelan "Jeno bakal baik-baik aja kan?"

Johnny mengedikan bahunya "entah lah, kayaknya dia nggak bakal baik-baik aja"

Nightshade (Nomin End)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang