10. About Dream

69 24 4
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dahyun terbangun dengan napas terengah-engah, keringat membanjiri wajahnya yang pucat semakin pucat. Matanya berpendar ketakutan, melupakan sosok yang ternyata tengah menggenggam jemarinya.

"Kau bermimpi lagi?" Jimin bertanya dengan nada khawatir. Pasalnya, tengah malam ia terbangun dan menemukan Dahyun gelisah di dalam tidurnya hingga ia memutuskan untuk menjaga sosok itu sampai tenang. Dan berhasil tapi sekalinya hal itu malah diperlanjut. Dahyun bangun dengan kondisi ngos-ngosan.

Dahyun segera menoleh dan terkejut mendapati Jimin ada disisi sofa yang ia gunakan untuk tidur selama ini. Sejemang, ia menunduk dan kemudian mengangguk. Itu benar, ia baru saja bermimpi aneh. Jimin mengelus punggung tangan itu lembut, menyalurkan kekuatan untuk Dahyun.

"Mau menceritakan lagi denganku?" Jimin memang ingin membantu Dahyun dalam hal ini. Dahyun terlihat menghembuskan napasnya pelan. Ditatapnya dengan lekat Jimin yang juga menatapnya. Dahyun ragu, tapi ini jalan satu-satunya.

"Aku hanya mendengar teriakan. Dan yang terakhir kuingat hanya sebuah toko dipinggir jalan bernama Magic Shop!" Dahyun jujur. Semuanya masih potongan dan yang benar-benar ia ingat hanya nama sang toko sebelum semuanya menjadi gelap.

Mereka diam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Jimin menyeletuk tiba-tiba. "Itu berarti ini sebelum kau berada di rumah sakit?"

Dahyun mengangguk agak ragu, "Mungkin. Semuanya masih potongan!" Dahyun menunduk. Ia ingin menangis rasanya. Kenapa ia harus berakhir seperti ini tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi? Jimin segera membawa Dahyun kedalam pelukannya. Hingga, pertahanan itu runtuh. Dahyun menangis.

"Jimin~~"

"Tenanglah, semuanya akan kau dapatkan. Mimpi itu akan sempurna nantinya!" Tuturnya sembari menepuk punggung Dahyun. Sosok itu semakin kencang menangis.

"Kapan? Kapan semuanya akan terjadi?"

"Nanti. Nanti akan terjadi!"

Jimin meringis sedih akan semua yang terjadi pada Dahyun. Ia akan menguak semuanya dan mengembalikan sosok Dahyun sebenarnya. Sosok bagaimana Dahyun semestinya.


-

-

-

-


"Bagaimana Tae? Ada kemajuan?" Hari ini Jimin memutuskan untuk bertemu dengan Taehyung di rumah pemuda itu. Sebenarnya Taehyung yang menyuruhnya datang dan pemuda itu mengatakan jika mereka lebih baik berbicara ditempat yang tertutup.

Adorable GhostWhere stories live. Discover now