Semalam Kastara singgah ke mimpinya, membisikan sedikit kata.
He's smile a lot that night.
Perihal berpamitan kalau akan menyambut pergi, dan ia tidak perlu terus-terusan berkawan dengan air mata.
Walau akhirnya dia tak pernah menapak dengannya, tetapi hanya ia yang menapak di nisannya.
Begitu seadanya, dan akan begitu seterusnya.
Toh, mungkin akhirnya tak jadi satu, namun bersorai pernah bertemu.
YOU ARE READING
Amigdala, COMPLETED
General FictionMimpi yang hadir hanya dalam pejam, rutin menorehkan cerita dalam aram temaram. Urusan sederhana pun bisa runyam perihal masih awam. Namanya Kastara, kejahatannya rutin mencuri mimpi-mimpi yang dipimpin Pharsaphina Adara. ©jeonzxra