Pt.6

942 164 3
                                    

⚠Alert penuh dengan ke typo an author⚠

"Siapa dia" -gumam (Name)

Pria berkacamata itu hanya tertawa lepas

"Apakah dia berbahaya?" -gumam (Name)

"(Name) ya? aku sudah menunggu mu gadis kecil"

"Dia tau namaku?" -gumam (Name)

(Name) langsung menodongkan pistol nya kepada pria berkacamata itu, hanya untuk mengancamnya

"Hey, gadis sepertimu harusnya tidak dibiarkan bermain senjata api"

"Jangan bercanda! siapa kau" -(Name)

"HAHAHAH"
"Aku? aku adalah.."

Click..

Lampu ruangan tiba tiba saja menyala dengan sendirinya, dan yang menyalakan lampu itu adalah pria bersurai hijau lumut di dekat pintu masuk b2

"Eh? Tsuki? kukira ada apa- (Name) ya?!"

Pria bersurai hijau lumut mengalihkan pandangannya dari pria pirang itu dan melihat kearah (Name) yang mulai menurunkan senjatanya

"Yamaguchi diamlah, padahal tadi udah keren"
"Maaf Tsuki"

"Ohh iya, Tsukishima Kei. Bagian dari pihakmu sekarang" -Kei

Kei bangkit dari duduknya, menghampiri (Name) dan mengulurkan tangannya kearah (Name) dengan wajah datar, lalu mereka pun berjabat tangan

[Tsukishima Kei. Pria pirang yang pintar dalam hal strategi dan kekuatan, hanya saja ia tidak mudah untuk diajak bekerja sama kecuali untuk ketua, pria bersurai hijau lumut dan (Name) untuk saat ini]

"Aku Yamaguchi Tadashi, mohon bantuannya ya" -Tadashi

[Yamaguchi Tadashi. Pria penuh semangat dan berbakat dalam hal membuat sesuatu yang baru / crafter, dan juga partner dari Tsukishima Kei]

"Senior dimana? Kenapa kau kesini?" -Kei
"Ahh dia masih dibawah, dia menyuruhku kesini karena ada suara bising, dan mengira ada penyusup yang masuk" -Tadashi
"Aku.. Aku bukan penyusup loh" -(Name)
"Mungkin saja dia penyusup" -Kei
"Oii" -(Name)
"Ahahaha kalian ini lucu sekali" -Tadashi
"D-diamlah Yamaguchi" -Kei
"Maaf Tsuki" -Tadashi

"Oh? Tsukiii heyy!" -Koutarou
"Wahh cepat sekali kau (Name), sepertinya dia akan menjadi gadis yang hebat" -Tetsurou
"Oii Tsukishima, bagaimana? adikku ini?" -Jeremy

Jeremy merangkul (Name) dan bertanya kepada Kei

"B-biasa saja!" -Kei

"Apa yang kau maksud biasa saja?" -Rintarou

Rintarou ikut merangkul (Name) dan ikut menggoda Tsukishima

"Ahh aku hanya bisa diam" -gumam (Name)

"Ohh iya, dimana Tobio dam Shoyo?" -(Name)
"Sepertinya mereka masih memeriksa bagian mereka" -Keiji

"MAAF, KAMI TERLAMBAT" -Shoyo

Shoyo baru saja datang, Shoyo berlari meninggalkan Tobio yang hanya berjalan biasa

"Kebiasaan bodoh mereka berdua ini meresahkan" -Kei
"B-biar saja, ayo jalan" -Tobio

Mereka semua pun berjalan memasuki pintu basement ke 2 menuju lebih bawah lagi, dan yang paling belakang adalah (Name) dan Tadashi, karena Tadashi lah yang bisa mengunci nya tanpa menggunakan kunci pintu nya

...

"(Name)" -Tadashi

Tadashi berbisik kepada (Name) sepertinya dia mau bertanya sesuatu kepada (Name)

"Iya?" -(Name)
"Apa yang kau katakan kepada Tsuki? tidak biasanya ia ber drama, hanya padamu" -Tadashi
"Itu.. Aku tidak mengatakan apapun padanya, bahkan saat aku baru sampai ia sudah seperti itu" -(Name)

Tadashi hanya ber-ohh ria dengan jawaban yang (Name) berikan kepada nya

"Ngomong ngomong, bagaimana kalian bisa tau namaku? aku bahkan tidak mengenal kalian sama sekali" -(Name)

"Kalo itu, kemarin Jeremy cerita soal mu. Sepertinya dia sangat sayang kepada adik nya" -Tadashi

"Dan sejak kapan dunia ini hancur?" -(Name)

"Kalau tidak salah saat kemarin lusa, saat tengah malam ada yang sudah terinfeksi lalu menyebar, dan kami dikirim kesini untuk menyelesaikan kekacauan ini" -Tadashi

(Name) hanya ber-ohh ria, dan mengingat apa yang kemarin lusa (Name) lakukan

"Pantas saja aku tidak tau, saat itu kan aku sedang demam dan diam di apartemen seharian" -gumam (Name)

BRAK..

"Ehh?" -(Name)

Bersambung..

Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]Where stories live. Discover now