Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]

[S2] Pt.37

⚠Alert penuh dengan ke typo an author⚠

Welkam to S2 para ahli Wibu dan halu, semalat menikmati ea 🗿🙏

"Ini adalah tim mu. kaulah yang akan menjadi ketuanya, (Name)!" -Sawamura
"Oh iya.. HAH?!" -(Name)
"Hee gak usah kaget begitu hahah, tenang lah mereka akan membantumu" -Sawamura
"I-i-iya si-ap bos" -(Name)

Dengan suara yang gugup (Name) mulai melihat kearah mereka satu persat, wajah yang profesional dari satu pria berambut ikal dan wanita berkacamata. Sedangkan yang kembar sepertinya sedang meributkan sesuatu

"Baiklah kalian berlima boleh pergi" -Sawamura

Tanpa berkata apa apa mereka berempat langsung keluar dari ruangan, sedangkan (Name) kebingungan harus kemana ia pergi

Namun wanita berkacamata itu menyadari (Name) yang sedang kebingungan lalu menarik (Name) keluar dan berjalan bersama menuju suatu ruangan

"H-hei mengapa aku gugup sekali, tidak apa apa kan? Sawamura lah yang memerintahkanku untuk menjadi ketua mereka, aku lah pemimpinnya sekarang janganlah takut (Name)" -gumam (Name)
"..." -(Name)
"AKHH BAGAIMANA KALAU MEREKA TIDAK INGIN MENURUT DAN MALAH MENINGGALKANKU SENDIRI SAAT MISI BERLANGSUNG?!" -gumam (Name)
"Bahkan mereka tidak berkata apa apapun saat tadi, kecuali pria kembar itu.. Mereka.. AKKKKHHHH AKU INI MEMIKIRKAN APA SIH, BAGAIMANA KALAU MEREKA SENGAJA MEMBAWAKU UNTUK MENYELAMATKAN KOUSHI?! DAN MENGORBANKAN DIRIKU KARENA AKULAH ORANG YANG MEMILIKI DARAH TYPE Q!! DAN.. DAN.." -(Name)

"Hei!"
"I-IYA?!" -(Name)
"Mengapa wajahmu tegang begitu? aku Kiyoko Shimizu, mohon bantuannya!" -Shimizu

[Kiyoko Shimizu. Wanita mandiri dan pintar untuk mengatur strategi dalam angkatan senior]

"Wah, kok ramah?!" -gumam (Name)

Tidak sesuai yang dibayangkan nya, Shimizu memperkenalkan dirinya dengan ramah dan diiringi senyuman hangat

"Kalau begitu, eee.. aku (Name)" -(Name)
"Wah? (Name) ya? nama yang cantik, aku Atsumu Miya! akan kulindungi dirimu dari- HMFPP-" -Atsumu
"Kalo ngebuaya nanti aja, btw kau kan belum sikat gigi, Oh iya aku Osamu Miya" -Osamu

Belum selesai berbicara, Osamu segera membekap Atsumu dengan tangan nya

"Wah ada buaya" -(Name)

Kata (Name) dengan polos, Atsumu merasa dipermalukan oleh adiknya sendiri di depan (Name)

[Gara gara ada kembarannya, ndak bisa aku panggil nama marga nya :v -Thor]

[Atsumu & Osamu Miya. Kembar tersebut sering bertengkar dalam hal personal, namun dalam misinya mereka tidak akan pernah meleset saat melepaskan peluru mereka, keduanya adalah ahli senjata]

"Untung saja Tuan Sawamura memerintahkanmu. Jika tidak, kujitak kepala mu Tsumu. Aku Sakusa Kiyoomi" -Kiyoomi

Kata Kiyoomi tanpa melihat (Name) sembari memasangkan kedua sarung tangan nya

[Sakusa Kiyoomi. Seseorang yang lincah, bergerak dengan bebas disegala rintangan seperti yang (Name) lakukan saat melewati laser alarm namun dalam tingkatan yang lebih tinggi]

"Dia memang dingin seperti itu, tidak apa jangan takut" -Bisik Shimizu
"Hooo.." -(Name)
"Dan juga dia takut kotor" -Bisik Atsumu
"Kurasa akan susah disaat seperti ini dia memperhatikan kebersihan" -(Name)
"Tapi itulah kenyataan nya" -Osamu

"Ngomong ngomong, (Name). Apakah itu milikmu?" -Kiyoomi

Kata Kiyoomi dengan menunjuk kearah pojok ruangan, terdapat sebuah sniper milik (Name) dan juga tas yang (Name) bawa saat itu

"Ahh, benar itu milik ku. Terimakasih" -(Name)
"Aku tak menyangka (Name) bisa memakai Sniper" -Atsumu
"Kau pikir Tuan Sawamura akan membiarkan kita memiliki ketua yang lemah?" -Osamu
"Aku tidak bilang dia lemah, bodoh" -Atsumu
"Kau yang bodoh" -Osamu
"Apa katamu?!" -Atsumu

"Ahh.. Hei hei jangan bertengkar, kita satu tim sekarang. Mohon bantuannya Atsumu! Osamu!" -(Name)

Dengan senyuman (Name), mereka berdua pun menurut untuk diam, dan kompak membuat kedua wajah mereka memerah

"Err, Tsumu dan Samu kan? apakah kalian sakit? wajah kalian memerah" -(Name)

Tepat sasaran membuat mereka berdua panik karena (Name) yang menyentuh kedua pipi mereka untuk mengecek suhu badan mereka

"tsum, u Ok?" -Telepati Osamu
"No, But im daijoubu" -Telepati Atsumu

Lalu pria dengan surai putih dan garis hitam pun masuk kedalam ruangan dimana kami berada

"Maaf membuat kalian menunggu lama"

Bersambung..