[S2] Pt.43

230 36 2
                                    

⚠Alert penuh dengan ketypo an author⚠

"Aku? tapi siapa yang kubidik?" -(Name)
"Lagipula itu hanya mimpi" -Atsumu
"Tapi mimpi mu selalu menjadi kenyataan" -Osamu
"Hmmm" -Atsumu
"Yaa, kita lihat saja apa yang akan terjadi" -(Name)

...

10:34 AM

Atsumu yang melompat-lompat kearah genangan air bekas hujan kemarin, membuat Osamu sedikit basah

"Oi oii" -Osamu
"Wleee" -Atsumu
"( ̄▽ ̄)" -Osamu
"Perasaan ku gaenak ni" -batin Atsumu

Benar saja, Atsumu dikejar Osamu, dengan Osamu yang mengangkat pemukul baseball nya, mereka berdua pun saling kejar kejaran meninggalkan (Name) dibelakang

"Pelan pelan, hey" -(Name)

(Name) lalu sedikit berlari untuk mengejar mereka berdua, sampai dimana (Name) tersandung oleh sesuatu

"Ittai-" -(Name)
"(Name)!" -Atsumu & Osamu

Kakak beradik ini pun langsung berhenti berlarian, dan menghampiri (Name) sekaligus membantu nya berdiri

"Ahh, maaf. Aku tersandung sesuatu" -(Name)
"Kabel?" -Osamu
"Itu mengarah ke suatu tempat" -Atsumu
"Seseorang memasang kabel nya?" -(Name)
"Bisa jadi, tidak mungkin ada kabel seperti ini, apalagi ini terlihat masih baru" -Osamu
"Ayo ikuti!" -Atsumu
"T-tunggu, bagaimana dengan tujuan kita" -(Name)

Atsumu langsung pergi saja mengikuti arah kabel, disusul dengan (Name) dan Osamu

...

"Whoa, apa ini?" -Atsumu
"Tsum, tunggu lah" -(Name)
"(Name)-san, lihatlah" -Osamu

(Name) yang terengah-engah karna mengejar Atsumu, langsung menoleh kearah apa yang ditunjuk Osamu, dimana disana ada sebuah bangunan terbengkalai dan sudah berlumut, dengan dikelilingi sungai jernih. Disitulah kabel yang mereka temukan berasal

"Ahh, ini!" -(Name)
"Apa ini?" -Atsumu
"Ini, sebuah gedung" -(Name)
"Iya gedung apa?" -Atsumu

(Name) sedikit berdiam, mengatur nafas nya, lalu menjawab pertanyaan Atsumu

"Museum fosil" -(Name)
"Keren" -Osamu
"Waa, museum tapi seperti taman saja" -Atsumu
"Karena kebetulan disekelilingnya sungai dan tempat berfoto" -(Name)
"SUGOII" -Atsumu
"Tapi kenapa ada kabel disini? bahkan sampai tersambung dengan empat yang lumayan jauh dari sini" -Osamu
"Entahlah, aku belum pernah melihat nya" -(Name)

"Kalau begitu ayo cek" -Atsumu

Lagi lagi Atsumu pergi meninggalkan (Name) dan Osamu, membuat nereka harus mengejarnya, lagi.

...

"Permisi, uhh" -Atsumu
"Oi, Tsum, pelan pelan" -Osamu
"Eh?" -Atsumu
"Eh?" -Kei
"HAAAA TSUMU, KAU TIDAK-" -(Name)
"Oh? suara itu, (Name)?" -Tadashi
"..." -Osamu
"Itu bukannya-" -Atsumu
"TADASHI-SAN, KEI-CHAN" -(Name)

(Name) langsung berlari, memeluk mereka berdua

"J-jangan panggil aku Kei-chan" -Kei
"(Name)-san, lama tak berjumpa" -Tadashi
"Kukira aku kehilangan kalian" -(Name)
"Tentu tidak, bodoh" -Kei
"Yaa tapi sekarang ketemu kan" -Tadashi

...

Mereka pun berkumpul, duduk di sebuah tangga memutar didalam museum

"Dimana yang lain?" -(Name)
"Ahh, itu. Kami terbagi menjadi beberapa kelompok, karna suatu kejadian" -Tadashi
"Kejadian?" -Osamu
"Shoyo bagaimana?" -Atsumu
"Kalau tidak salah, dia bersama Noya-san" -Tadashi

"Lalu kenapa kalian ada di museum ini?" -(Name)
"Kalau itu- HFFM" -Tadashi
"Cuma jalan jalan" -Kei

Dibungkam nya Tadashi oleh Kei, membuat mereka bertiga makin penasaran dengan alasan mereka berdua ada disini

"Ngapain hayo" -Atsumu
"Kei menyukai sejarah? arkeolog?" -(Name)
"Hmm" -Osamu
"Sebenarnya- HFFM" -Tadashi
"Urusai, Yamaguchi" -Kei
"Planet? benda peninggalan?" -(Name)
"Sebuah ufo? ITTAI-" -Atsumu
"Mana ada ufo" -Osamu

"DINO YA" -(Name)
"B-bukan itu, maksud ku-" -Kei
"Tsuki-chan suka dino yaa" -Atsumu
"(*゚▽゚*)" -Kei
"Pantas saja kabel tadi mengarah kesini, kalian mencoba memperbaiki lampu nya ya?" -Osamu
"PASTI UNTUK MELIHAT DINO" -(Name)
"URUSAI" -Kei
"AAA TSUMU, TOLONG" -(Name)

(Name) lalu dikejar oleh Kei sampai sampai mereka mengelilingi seisi museum

"Kalian ini" -Osamu
"(NAME), NIGERO" -Atsumu
"Osamu-san, tolong bantu aku" -Tadashi

Tadashi dan Osamu melanjutkan untuk memperbaiki lampu nya dengan aliran listrik dari kabel yang sebelum nya, dimana disaat yng bersamaan, suasana museum yang sedikit gelap membuat (Name) tersandung lagi

Dimana (Name) akan terjatuh, namun Kei dengan sigap menangkap gadis tersebut, membuat jarak mereka begitu dekat

"Ahh, arigatou. Kei" -(Name)
"Kawaii.." -batin Kei

Kei yang menahan pinggang (Name), membuatnya melamun melihat (Name) dengan jarak yang sangat dekat

"Kei.. chan?" -(Name)
"(Name)?" -Kei
"Ekhem" -Atsumu

"Sialan" -batin Kei
"Tsum, yo!" -(Name)
"Hm" -Atsumu

(Name) melihat Kei masih bengong, dan Atsumu yang memejamkan mata nya dan menyilangkam tangan nya, gadis bersurai coklat ini langsung mengambil kacamata Kei dan membawa nya kabur, memutari museum

"(NAME), KACAMATA KU, HEY" -Kei
"Waa gak aman ni" -Atsumu
"Cih" -gumam Kei
"Mau minta bantuan ku? mana kata tolong nya?" -Atsumu
"..." -Kei
"Hmmmm, lebih baik aku menghampiri Osa-" -Atsumu
"BAIKLAH, TOLONG" -Kei
"Dimengerti" -Atsumu

Atsumu langsung mengejar (Name) yang membawa kacamata Kei ke lantai atas

...

"(NAME), HEY" -Atsumu

Atsumu sesampai nya di lantai atas, terengah-engah karna kehilangan jejak (Name) sebelum nya

Sedangkan (Name) hanya berdiam diri diatas, memandang beberapa tempat berfoto, dengan kacamata Kei di atas kepala nya

"(Name)?" -Atsumu
"..." -(Name)
"(Name)~" -Atsumu
"HAH, EH APA?" -(Name)
"Apa yang kau pandang? kau sampai bengong begitu" -Atsumu
"Ahh, aku hanya teringat sesuatu" -(Name)
"Sesuatu? ceritakanlah!" -Atsumu

(Name) hanya tertawa kecil mendengar Atsumu penasaran, lalu melanjutkan kata kata nya

"Aku ingat, dimana aku dan Jeremy, dan Ibuku, Ayahku, berpiknik di tempat dengan suasana yang seperti ini juga" -(Name)
"Kenangan keluarga ya" -Atsumu
"Aku mulai merindukan kak Jeremy" -(Name)
"Aku yakin dia pasti baik baik saja, dia bersama Daichi-san" -Atsumu
"Aku pun berpikir seperti itu" -(Name)

"Tapi, apa jadinya kalo kak Jeremy sekarang sudah tidak ada" -(Name)
"..." -Atsumu

(Name) perlahan mulai memanas, merasakan butiran air mata yang mengalir di pipi nya, berimajinasi yang tidak tidak

"(Name), tenanglah" -Atsumu
"Bagaimana jika itu terjadi?" -(Name)
"Tidak, itu tidak akan terjadi, aku yakin, dia tidak akan meninggalkan mu sendiri, udah dong nangis nya" -Atsumu

Atsumu mengusap pipi (Name), dan sedikit tertawa, untuk membuat (Name) sedikit lega

"Pasti akan ada berita dari Kita-san kalau terjadi apa apa, sedangkan aku belum mendengar hal buruk apapun tentang Jeremy" -Atsumu
"Semoga saja memang tidak ada hal buruk" -(Name)
"Tentu saja harus" -Atsumu

Atsumu mengelus puncak kepala (Name) dengam lembut, disaat yang bersamaan Kei datang dari arah tangga dengan diri nya yang tidak berkacamata

"Hey, percuma aku minta tolong" -Kei
"Kei-chan" -(Name)

(Name) yang menyadari nya langsung menghampiri Kei dan mengembalikan kacamata miliknya

"Kau menangis?" -Kei
"Ahh, tidak" -(Name)
"Iya dia menangis" -Atsumu
"Eeeee" -(Name)

"Kenapa juga aku menangis" -(Name)
"Dia mengingat kakak nya" -Atsumu
"..." -Kei
"Kei?" -(Name)
"Ahh, daripada kau menangis, lebih baik ayo" -Kei
"Hey, tunggu aku" -Atsumu

Kei langsung menarik lengan (Name) untuk menuju ke lantai bawah, dimana Osamu dan Tadashi berada

"Mau ngapain?" -(Name)

Bersambung...

Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang