[S2] Pt.41

227 47 4
                                    

⚠Alert penuh dengan ketypo an author⚠

"..." -Kiyoomi
"Bagaimana kalau salah satu dari orang yang kau sayangi selama ini sudah tidak ada. ." -Kiyoomi

"Ahh, kalau itu pasti aku bakal kehilangan kesadaran ku, karna orang yang kusayangi selalu membantu ku keluar dari masalah" -(Name)

Kiyoomi yang mendengarnya, mengurungkan niat nya untuk memberi tau apa yang ada di pikiran nya, karena ia tau (Name) adalah gadis bertipe darah Q, dapat sangat agresif jika diberikan emosi yang berlebihan

(Name) menjawab nya dengan santai dan sedikit bingung, tiba tiba saja Kiyoomi menanyakan hal yang seperti itu kepada (Name)

Sejenak (Name) diam, lalu mulai merasakan khawatir

"Kenapa kau bertanya seperti itu? ADA SESEORANG YANG-" -(Name)
"Tidak, tidak ada" -Kiyoomi

Kiyoomi langsung menaruh jari telunjuk nya ke bibir (Name), dan gadis bersurai coklat tersebut hampir mengeluarkan air mata nya karena berpikir yang tidak tidak

"Serius?" -(Name)
"Iya" -Kiyoomi

Disaat didalam perjalanan pulang, lagi lagi hujan turun, memaksa mereka berdua untuk berteduh sejenak didepan sebuah toko alat tulis

"Bisa bisanya hari ini hujan lagi" -(Name)
"Sudah jam 5 sore, apakah kau tidak apa (Name)" -Kiyoomi
"Tentu saja, aku baik baik saja" -(Name)

(Name) yang melihat hujan yang begitu deras, memutuskan untuk masuk kedalam toko tersebut, di ikuti dengan Kiyoomi

(Name) yang pergi kearah rak yang berjajarkan Sketchbook dan beberapa pensil mekanik lain nya, ia mengambil satu dari beberapa, lalu pergi ke kursi dan meja depan, dan mencoba ingin menggambar sesuatu

Kiyoomi yang tidak tertarik dengan hal hal tersebut memutuskan untuk mengecek gudang dan basement toko tersebut, Sendirian

...

Sesampai nya dibawah, ruangan yang sangat gelap membuat nya memakai senter nya, dan membawa sebuah Handgun untuk berjaga jaga. Sunyi dan gelap, hanya ada suara tetesan air

"Kurasa ada sesuatu disini" -gumam Kiyoomi

Beberapa saat kemudian, Kiyoomi menelusuri basment lebih dalam lagi, semakin ia memasuki nya, semakin muncul suara suara aneh dari berbagai arah

Dan tiba tiba saja senter yang ia pegang berkedip lalu mati

"Sial" -Kiyoomi

...

"Omi-san, kau sedang apaa?" -(Name)
"..." -(Name)
"Omi-san?" -(Name)

(Name) melihat pintu basement yang terbuka langsung mulai merasakan ada sesuatu yang menimpa Kiyoomi, namun terlalu gelap, (Name) menggunakan senter flash dari HP nya

"Omi-san?" -(Name)

Semakin dalam, (Name) semakin mendengar suara rusuh dari arah depan

Semakin (Name) mendengar suara lari an yang menghampiri (Name)

Ia lalu menyorotkan flash HP nya kedepan, dimana disana (Name) melihat samar samar Kiyoomi sedang berlari dari sesuatu

"Omi-san, apa yang kau laku- EE OMI-SAN" -(Name)

Kiyoomi langsung mengangkat (Name) dan berlari menuju pintu keluar, disaat (Name) sedang dalam posisi di pundak Kiyoomi, (Name) bisa melihat dibelakang mereka, sekumpulan, 10?, bahkan lebih dari 30, zombie yang mengejar mereka berdua

"OMI-SAN, APA YANG TERJADI?" -(Name)
"Kurasa aku salah membuka kan pintu" -Kiyoomi

(Name) yang mendengar suara Kiyoomi seperti kehabisan nafas, (Name) mencari sesuatu, menyorotkan HP nya ke berbagai arah, mencari sesuatu yang dapat menghalangi para zombie tersebut

(Name) lalu menemukan sebuah rak dengan beberapa kardus yang berjajar, dengan sigap gadis tersebut mengambil handgun dan menembakkan nya tepat kearah kaki rak tersebut, membuat rak nya tidak seimbang dan menjatuhkan semua kardus

Kardus pun terbuka dan menumpahkan silet, cutter, dan gunting tepat kearah para zombie

Tepat menancap kearah kepala para zombie, membuat mereka kehilangan keseimbangan dan saling bertabrakan satu sama lain

Itu dapat menambah sedikit waktu untuk mereka bedua keluar dari basement tersebut

...

Sesampai nya diatas, Kiyoomi terjatuh karna kecapekan, dan (Name) segera menutup pintu basement dan mengunci nya

"Berhasil, Kau tidak apa-apa?" -(Name)
"Aku... Baik baik saja.." -Kiyoomi

Dengan nafas yang setengah setengah itu, (Name) membiarkan nya sejenak untuk mengatur nafas nya

(Name) melihat Kiyoomi menyembunyikan wajah nya, gadis bersurai coklat tersebut langsung mencoba melihat kearah wajah Kiyoomi, namun ia terus menyembunyikan nya

"Omi-saaannn" -(Name)
"Aku baik baik saja" -Kiyoomi
"Hee, kalau begitu biarkan aku melihat wajahmu" -(Name)
"Tidak" -Kiyoomi

Dengan kesal (Name) memegang pipi Kiyoomi, lalu menariknya agar ia bisa melihatnya, sedangkan Kiyoomi sendiri sedikit meringis kesakitan

"Ahh, pipimu tersayat" -(Name)

Dengan pipi Kiyoomi yang tersobek, mulai dari bawah mata kanan nya, dan tepat di hidung nya, (Name) lalu mengambil beberapa plester luka dan mengobati nya

Sedangkan Kiyoomi, ia terpaku dengan (Name), karna dia dengan mendadak ditarik oleh (Name), tanpa sengaja jarak mereka sangat dekat

"Baik, selesai" -(Name)
"..." -Kiyoomi
"Omi-san?" -(Name)
"Ah, Euhh.. arigatou" -Kiyoomi
"Tidak masalah" -(Name)

"(Name), ayo pulang" -Kiyoomi
"Ahh, tapi masih huja- AAAAA" -(Name)

(Name) lalu ditarik untuk keluar dsri toko alat tulis oleh Kiyoomi, karena cuaca nya yang masih gerimis, nereka pun berjalan di trotoar, dimana ada banyak tempat untuk berlindung dari hujan

...

"Ahh, Omi-san, apa yang terjadi dibawah sana?" -(Name)
"Ahh, itu" -Kiyoomi

Kiyoomi langsung mengambil HP nya dari saku jaket, lalu memutar sebuah video rekaman yang ia rekam saat ada di basement tadi

Mereka berdua lalu berhenti berjalan, dan fokus kepada video yang Kiyoomi rekam

[Direkaman nya]

...

Kiyoomi hanya berjalan dengan santai melihat kearah sekitar, tidak ada apa apa, hanya rak rak dari persediaan toko

Namun, semakin ia menelusuri nya, semakin banyak suara gaduh dan suara bising dari arah depan

Kiyoomi langsung mengeluarkan Handgun nya, untuk berjaga jaga

"Bagaimana bisa ada banyak zombie dibawah sini" -gumam Kiyoomi

Kiyoomi lalu menemukan sebuah pintu yang mengeluarkan suara suara rusuh tersebut, disaat Kiyoomi menghampiri nya dan berdiam sejenak, suara tersebut tiba tiba menghilang

"..." -Kiyoomi

Kiyoomi mencoba untuk tidak membuat suara disana, membuka pintu tersebut, lalu menyorotkan lampu ke dalam nya

Dimana Kiyoomi tidak menemukan zombie satupun disana, hanya ada beberapa pipa dan genangan air

Disana pun Kiyoomi menyorotkan lampu nya kearah kanan, dimana dia melihat sebuah pintu yang sedikit bergerak dan terbuka

"Pintunya terbuka? tapi aku tidak mendengar langkah kaki" -batin Kiyoomi

Kiyoomi pun langsung mencoba menghampiri pintu tersebut

"..." -Kiyoomi

Bersambung...

Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]Where stories live. Discover now