Pt.33

334 71 0
                                    

⚠Alert penuh dengan ke typo an author⚠

"Kau.. Tidak apa apa?" -(Name)
"Yaa ya aku.. Tidak apa apa" -Shoyo

Hening dan canggung mulai berada diantara mereka, hingga Shoyo memulai pembicaraan kembali

"Kurasa.. Sudah tidak ada guna nya mengkhawatirkan tentang adik ku" -Shoyo
"Dia pasti sudah tidak ada di dunia ini" -Shoyo

Kata Shoyo dengan keputusasaan disetiap kata yang ia ucapkan, (Name) pun merasakan penderitaan yang ada di hati Shoyo, betapa terisak nya hati Shoyo karena adiknya yang tiba tiba menghilang saat sebuah pandemi zombie ini dimulai

(Name) pun mencoba menenangkan Shoyo karena gadis itu pun ikut sedih saat melihat Shoyo putus asa dan ingin menyerah

(Name) menepuk pundak surai oranye tersebut dan beberapa menit kemudian (Name) mencoba memberikan semua foto polaroid di sakunya yang ia temukan selama ini, dengan harapan Shoyo bisa lebih rileks dan berfikir jernih

Shoyo hanya diam menatap foto yang (Name) berikan kepadanya, melihat dengan fokus kearah foto foto tersebut, lalu ia tiba tiba saja melihat kerh jendela dengan ekspresi yang serius lalu pergi keluar dari ruangan (Name)

(Name) yang melihat itupun terheran dengan Shoyo, disaat (Name) melihat kearah jendela, Shoyo sudah berada di luar

(Name) mengambil snipernya untuk jaga jaga dan menyusul Shoyo di luar dan menanyakan apa tujuan nya saat ini

"Shoyo, hey kau mau kemana?" -(Name)
"(Name), kau kembalilah. Ini berbahaya" -Shoyo
"Karena itulah aku ingin ikut denganmu" -(Name)
"(Name)" -Shoyo

Shoyo lalu memegang kedua pundak (Name), dan (Name) mencoba meyakinkan Shoyo

"Shoyo. Aku ingin menolongmu, ini janjiku. Aku tidak akan tenang jika janji yang kubuat tidak ku tepati" -(Name)
"..." -Shoyo
"Baiklah, berhati hatilah tetap berada dibelakangku" -Shoyo

...

Shoyo dan (Name) lalu keluar dari zona aman mereka untuk mencari adik Shoyo, Natsu. Dan saat berada di perjalanan mereka, sudah terlalu malam dan mereka berdua memilih untuk beristirahat di sebuah rumah tua yang mereka temui di arah jalan mereka

Disaat Shoyo sudah tertidur, (Name) disamping nya masih terjaga dan sebuah pikiran yang mengganggu dikepalanya membuatnya tidak bisa tidur

"Kurasa ini salahku. jika aku tidak memberikan foto itu tadi, Shoyo tidak akan berambisi seperti ini" -gumam (Name)
"Tapi Shoyo selalu murung saat memikirkan adiknya" -gumam (Name)

(Name) lalu melihat Shoyo yang sudah tidur disebelahnya

"Aku akan menyelamatkan nya, kita akanenyelamatkannya" -gumam (Name)

Disaat (Name) ingin mengganti posisi tidurnya, ia melihat sesuatu yang sedikit bersinar di tas Shoyo

(Name) lalu bangun dari posisinya dan menghampiri tas Shoyo, terdapat sebuah kartu kunci berlogo Kucing dan Monster

"Bukannya ini.. Kartu yang Kei temukan saat itu?" -gumam (Name)

Pt.16 Flashback

"Sebuah Keycard dengan logo kucing dan monster, persis seperti logo meja di reruntuhan sebelum nya"

"Huwah, Shoyo benar benar berambisi" -gumam (Name)
"Jika kartu itu disimpan oleh Suga, aku tidak akan mengambilnya." -Shoyo
"Ah hey, aku membangunkan mu?" -(Name)
"Tidak, aku merasa lapar" -Shoyo
"Ahaa, Kalau begitu ayo makan" -(Name)
"Yoshaa" -Shoyo

Keadaan Shoyo mulai membaik, sikap biasanya muncul kembali. Orang yang bersemangat itulah yang (Name) ingin lihat dari Shoyo

Keesokan harinya, di tempat tujuan yaitu markas musuh yang menyimpan Natsu, dan juga menyimpan beberapa korban lainnya

Subuh, sekitar pukul 5 pagi. (Name) dan Shoyo yang berada di semak semak disebrang markas yang dipenuhi penjaga, sedang membuat rencana nya untuk masuk kedalam

"Okee.. Jadi bagaimana kita masuk kedalam sana" -(Name)

Bersambung...

Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]Where stories live. Discover now