Pt.31

321 69 0
                                    

⚠Alert penuh dengan ke typo an author⚠

!Warning Kekerasan🗿!

"(Name)!" -Koushi

Koushi terdiam ditempat nya, melihat (Name) yang tidak menghiraukan Koushi. Tusukan demi tusukan yang telah (Name) berikan kepada Chloe hingga darahnya bercucuran dimana mana

"(NAME)!" -Koushi

Tidak dengan ekspresi marah ataupun ingin menghentikan (Name), Koushi berlari menuju (Name) dan memeluknya dari belakang, dan gadis yang tengah sibuk tadinya, mulai berhenti menusuki musuhnya

Koushi berusaha menenangkan (Name) dalam dekapan nya, mata (Name) perlahan mendapatkan kesadaran nya kembali, terkejut melihat dirinya memegangi pisau yang sudah berlumuran darah

Hingga sampai kesadaran (Name) sepenuhnya kembali, gadis tersebut merasa pusing dan pingsan

...

Masih dalam suasana malam, (Name) terbangun di ranjang UKS Kampusnya. Terdapat Tetsurou yang sepertinya tertidur di samping ranjang, dan Koushi yang sedang berada didekat jendela melihat kearah luar.
Dan pastinya Audrey yang setia, sedang tertidur di kaki (Name)

(Name) mencoba untuk duduk dari posisinya, tanpa sengaja membangunkan Tetsurou dan Audrey

"(Name)? (Name)!" -Tetsurou

Baru saja terbangun dari tidurnya, Tetsurou tanpa basa basi langsung memeluk (Name), membuat Koushi berbalik badan dan melihat (Name) sudah terbangun

"Umm, Tetsu?" -(Name)

Tetsurou tidak menjawab panggilan (Name), dan (Name) tidak mengerti apa yang terjadi padanya lalu melihat kearah Koushi

Sementara Koushi hanya tersenyum hangat kepada (Name)

"Kau tidak apa? apakah kau terluka?" -Tetsurou
"Aku tidak apa apa, sungguh. sepertinya kau terlalu khawatir" -(Name)
"Tentu saja aku khawatir, bagaimana jika sesuatu terjadi kepadamu?" -Tetsurou

Pipi (Name) memanas setelah mendengar Tetsurou mengatakan pernyataan dan rasa khawatir nya

Tak lama, ekspresi (Name) berubah. (Name) menunduk dan memegang erat selimut yang sedang ia pakai

"Aku.. Membunuh seseorang kan? KAN?!" -(Name)
"Mereka membenciku kan?" -gumam (Name)

Kata gadis tersebut sembari menahan air matanya

Tetsurou dan Koushi hanya saling menatap dan bingung bagaimana mereka menjelaskan nya, Koushi memutuskan untuk mendekati (Name), duduk disebelah Tetsurou

"(Name), tenang lah" -Koushi
"Kalian benci padaku sekarang?" -(Name)

Dengan suara yang gemetar (Name) mengusap matanya

"Kami tidak marah padamu, misi yang diberikan adalah untuk melindungi mu" -Koushi
"Kau tidak akan percaya apa yang kami rencanakan" -Tetsurou

Kata Tetsurou dengan diiringi dengan senyuman percaya dirinya

"Eh-?" -(Name)
"Aku belum menjelaskan nya bukan? bahwa orang yang mempunyai tipe darah Q mempunyai jiwa yang sensitif bertujuan untuk melindungi dirinya dari orang yang mengancam nya" -Koushi
"Seseorang yang mempunyai darah tipe ini rawan diincar untuk pembuatan vaksin, dan kau sudah berjuang (Name)!" -Tetsurou

"Lalu bagaimana dengan yang lain?" -(Name)
"Mereka?" -Tetsurou

"Hey, sepertinya aku mendengar suara (Name) -Tobio
"Ia sudah sadar?" -Tooru
"Shoyo!" -Yuu
"(Name) sudah sadar? HE?!" -Shoyo
"Oii, jangan berisik" -Kei

Suara gaduh mulai memenuhi lorong hingga terdengar oleh (Name), hingga suara langkah kaki mereka mendekat

"(つω-`)" -Koushi

BRAK..

"(NAME)" -Shoyo
"HIYY" -(Name)

Meskipun (Name) terkejut karena suara pintu, (Name) merasa senang karena mereka tidak menjauhi (Name)

"(NAME)! SYUKURLAH KAU BAIK BAIK SAJA" -Koutarou

Seperti biasanya pelukan hangat ketiga sahabat (Name). Shoyo, Yuu dan Koutarou

"Hey hey, aku baik baik saja" -(Name)

Kata (Name) sembari menepuk pundak mereka bergantian

"Syukurlah kau baik baik saja" -Tadashi
"Beruntung sekali ada yang membunuh makhluk itu, aku tidak menyukainya" -Kei
"Dia menyita waktu ku dengan (Name), jelas sekali" -Shoyo
"Terkadang dia menganggap dirinya lucu huh?" -Yuu
"Ku setuju" -Jeremy

Kata Jeremy dengan anggukan nya

"Syukurlah.." -(Name)
"Tunggu dulu.. Beruntung sekali ada yang membunuh makhluk itu. Mereka tidak mengetahui aku yang meebunuhnya?" -gumam (Name)

(Name) lalu melihat kearah Koushi yang masih berdiri didekat jendela, dan Koushi hanya meletakkan jarinya di bibirnya berisyarat untuk tidak mengatakan apa yang (Name) pikirkan

"Umm.. (Name)?" -Jeremy
"..." -(Name)

Bersambung..

Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]Where stories live. Discover now