Pt.13

573 114 3
                                    

⚠Alert penuh dengan ke typo an author⚠

"Shoyo? apa yang dia lakukan? Dia tampak.. Memikirkan sesuatu.." -(Name)

Shoyo yang duduk di kursi itu tampak menghembuskan nafas berat dan pandangan nya yang melihat kearah atas

(Name) yang melihat itupun langsung menghampiri Shoyo dengan bermaksud menanyakan apa yang terjadi

"Emm, Shoyo?" -(Name)
"Hah oh (Name) ya, ada apa" -Shoyo
"Kau tidak apa apa?" -(Name)
"Aku tidak apa apa" -Shoyo

Ekspresi Shoyo tampak terubah saat melihat (Name), ia telah memakai topeng nya kembali

"Aku melihatmu daritadi, katakan lah apa yang terjadi?" aku tidak akan memberitahu kan hal ini kepada siapapun" -(Name)

"Kau melihat sikap ku ya, baiklah" -Shoyo

(Name) melihat Shoyo yang mulai menarik nafas dan ingin menceritakan sesuatu, segera gadis itu duduk di sebelah Shoyo dan mendengarkan masalah nya

"Aku ini punya adik" -Shoyo
"Dan ia masih cukup kecil bagiku, tetapi ia menghilang begitu saja saat dunia ini menjadi kacau" -Shoyo
"Adik?" -(Name)

Shoyo hanya mengangguk lemas dan menunduk kan kepala nya, mengingat apa yang terjadi pada keluarga nya

"Aku turut sedih, pasti tidak nyaman sekali disaat dunia ini kacau, keluarga kita menghilang begitu saja" -(Name)
"Karena itu aku bergabung dengan senior, untuk mencari nya. Meskipun itu harus mengorbankan nyawa ku" -Shoyo

"Aku tak menyangka Shoyo adalah kakak yang baik" -gumam (Name)
"Lagipula, siapa nama nya? pasti kau ingin selalu mengingat nya kan? akan kubantu" -(Name)
"Namanya ya? Hinata Natsu, dia sangat bersemangat. Aku merindukan nya" -Shoyo

"Tidak apa. Karena kau telah memberitahu ku, aku akan membantu mu. Dia pasti masih hidup" -(Name)
"Terimakasih (Name)" -Shoyo

Gadis itu tampak menyemangati Shoyo, dan pria jeruk itu seperti nya gemas dengan perilaku (Name), ia mengelus puncak surai gadis itu. Karena (Name) seperti nya mempunyai tinggi badan yang sama dengan Yuu, Shoyo dapat lebih mudah mengelus nya

"Lagipula, sudah malam loh. Nanti kau kurang tidur kau tidak fokus untuk mencari Natsu" -(Name)
"Kau juga mengapa masih terjaga selarut ini?" -Shoyo
"Hhe yaa aku gak bisa tidur" -(Name)
"Mau kutemani?" -Shoyo
"Ahh tidak tidak, aku sudah mengantuk lihat?" -(Name)

(Name) berpura pura menguap agar Shoyo mengira ia sudah mengantuk, Shoyo yang mendengar itu pun langsung tertawa kecil dan bangkit dari duduk nya

"Kalau begitu ayo tidur, besok kita harus berangkat lagi" -Shoyo
"Yosha!" -(Name)
"Terimakasih telah mendengar ceritaku" -Shoyo
"Tidak masalah, akupun harus memberikan solusi saat mendengar masalah sahabat sahabatku" -(Name)
"Aku tidak sabar melihatnya" -Shoyo

Shoyo mengembangkan senyum nya, ia sudah lebih baik saat menceritakan masalahnya kepada (Name)

"Baguslah, kau sudah tidak murung" -gumam (Name)

...

"Yosh, kita akan berpencar kembali" -Koushi
"Plis dengan (Name), plis dengan (Name)" -gumam Yuu & Shoyo & Koutarou & Jeremy
"(Name), Tsukishima, Kuroo, Bokuto, Akaashi, dan Jeremy" -Koushi
"Yoshaa!" -Koutarou & Jeremy
"Ahh sial" -Shoyo & Yuu

"Kenapa kalian ingin sekali bersama ku?" -(Name)
"Kita harus menjaga (Name), karena kau lah gadis satu satunya disini" -Yuu
"Aww" -(Name)
"Ahh sial, aku belum ke bagian berjalan bersama (Name)" -Yuu
"Tidak apa kawan, perjalanan masih panjang" -Koushi

Koushi menepuk pundak Yuu dan yang lain pun tertawa melihat mereka berebut tempat untuk bersama (Name)

"Yosha! Ayo (Name)!" -Koutarou & Jeremy

"Hey, ini tempat tujuan sekaligus tempat dimana kita akan bertemu kembali" -Rintarou
"Baiklah" -Keiji

"Hey turunkan aku kalian" -(Name)
"Tidak, kita harus menjaga tuan putri" -Koutarou
"Dan tuan putri itu adalah adikku" -Jeremy

"Oii turunkan dia, dia seperti nya hampir jatuh" -Tetsurou
"HUWAA" -(Name)

(Name) yang kehilangan keseimbangan saat di angkat oleh Koutarou dan Jeremy pun terjatuh, dan menimpa mereka berdua

"Tidak, tuan putri tidak apa apa?" -Koutarou
"Hentikan hey" -(Name)

Mereka bertiga pun tertawa bersama karena sikap mereka yang menyenangkan

"Mengapa aku harus berada di sekeliling orang bodoh" -Kei
"Jaga ucapanmu, aku tidak bodoh" -Tetsurou
"Kau bodoh" -Kei

...

"Sepertinya akan hujan" -(Name)

(Name) melihat kearah langit, pemandangan yang gelap dengan awan guntur yang menyelimuti langit

"Lagipula tujuan kita kemana, hey Akaashi" -Koutarou

Koutarou menghampiri Keiji dengan langkah seperti anak sekolah, sungguh imut bagi (Name)

"Ohh, tujuan kita ke.. Sebuah reruntuhan, lalu ke sebuah rumah sakit" -Keiji

"Rumah sakit?" -(Name) & Jeremy

Kakak beradik ini tampak merinding saat mendengar kata rumah sakit

"Kenapa (Name)? Jeremy?" -Tetsurou
"Kau phobia rumah sakit?" -Koutarou
"Emang ada ya?" -Tetsurou
"Ada loh, kau sih tidak sekolah dengan benar" -Koutarou

"Tidak, aku tidak takut rumah sakit!" -(Name)
"Aku juga!" -Jeremy

"Kaki kalian tampak bergetar" -Kei

Kei menunjuk kearah kaki mereka yang gemetar hebat

"Hush" -(Name) & Jeremy
"Lagipula, ayo jalan" -(Name)
"Ayo" -Jeremy

Kakak beradik itu tampak mengalihkan pembicaraan mereka dengan melanjutkan perjalanan mereka diikuti oleh Koutarou dan Keiji, Kei dan Tetsurou yang tampak menahan tertawa

...

"Wah, mall tua!" -Koutarou & (Name) & Jeremy
"Kalian ini melihat mall tua saja langsung tertari" -Kei
"Tapi didalam sana pasti terdapat makanan" -Koutarou
"Mampir dulu yuk" -(Name)
"Yosha!" -Jeremy & Koutarou

"Turuti saja, kita pun tidak harus terburu buru" -Keiji
"Emang ada makanan ya udah zombie apocalypse begini?" -Tetsurou

"Siapatau ada, kan baru 3 hari dunia ini hancur" -Keiji

BANG!
"(NAME)?!" -Kei

Bersambung..

Until We Meet Again [Haikyuu x Reader]Where stories live. Discover now