gagal yang meresahkan

88 3 0
                                    

Kali ini Bianca menghabiskan malam minggunya bersama teman-teman SMA nya dulu. Hanya beberapa, namun sangat mampu membuat Bianca terhibur. Beberapa teman dari kelasnya juga dari kelas lain namun masih sejurusan dengan mereka.

Hujan turun dengan perlahan, tidak sampai membuat orang-orang harus memakai jas hujannya ketika mengendarai motor. Begitu juga dengan Bianca yang juga tidak memakai jas hujan malam ini.

Bianca dan teman-temannya sudah janji untuk bertemu di mall baru. Maka sekarang Bianca sudah memasuki wilayah parkiran. Sedikit ada kendala memang karena ini pertama kalinya datang ke mall baru ini.

Saat memarkirkan motor, Bianca secara tidak sengaja bertemu dengan Aru dan Arga teman sekelasnya dulu. "Ru yang lain mana sih mereka katanya lagi di parkiran juga, tapi kok gak ada." Bianca langsung saja menyapa Aru ketika laki-laki itu memarkirkan motor di sebelahnya.

"Parkir di dalam mungkin, Arga aja aku tinggalin tu di jalan."

Tanpa menunggu waktu lama, Bianca dan Aru segera menghampiri Arga yang sudah menunggu di ujung jalan sana. Arga ternyata sudah bersama dengan teman-teman yang lain juga. Lantas mereka langsung beriringan untuk masuk ke mall karena hujan juga tampaknya turun semakin deras.

Di perjalanan, ada saja yang mereka bahas. Karena sudah lama juga mereka tidak menghabiskan waktu beramai-ramai seperti ini. Impian kecil Bianca sekarang terwujud, untuk jalan-jalan bersama banyak teman-temannya seperti ini. Persis sekali dengan yang ada film yang sering di tontonnya.

Mereka berhenti cukup lama di depan pintu hanya untuk menunggu beberapa temannya yang lain datang. Janjian dengan banyak orang memang begini, pasti ada saja adegan saling tunggu-menunggu.

Setelah semuanya kumpul, mereka mulai menelusuri mall dari sudut ke sudut. Memperhatikan setiap inci bangunan itu yang belum terisi dengan sempurna. Namanya juga mall baru, benar-benar masih terlihat kosong. Sepertinya, ini adalah tujuan yang tidak pas untuk mereka kunjungi malam ini.

Kondisinya cukup ramai, hanya karena mereka yang penasaran ingin datang ke mall baru ini. Padahal mereka juga hanya menghabiskan waktunya melihat-lihat seperti yang Bianca dan teman-temannya itu lakukan lalu setelahnya keluar dari situ dan memilih mencari makan di tempat lain.

"Gih pesen, siapa yang mau pesen mie juga?" Bianca mengomando teman-temanya yang lain. Setelah dari mall tadi, Bianca dan teman-temannya memang lanjut untuk mengobrol. Mencari salah satu café yang enak untuk nyantai. Membahas apa saja, sesuatu yang sedang mereka jalani sekarang atau flashback membahas masa-masa SMA mereka dulu.

Seperti sekarang, mereka sedang menceritakan bagaimana dulunya mereka ketika di kelas, bagaimana pertemanan dan bagaimana ketika mendapati tugas yang berkelompok.

"Guys, alamat kita bakalan ada tugas video dong ini bahasa Indonesia. Kita disuruh bikin film pendek masa?" Eca heboh di depan kelas karena mendengar isu-isu dari kelas tetangga yang sudah lebih dulu mendapat tugas itu.

"Fiks kita harus sekelompok gak mau tau." Audi langsung merangkul lengan Bianca dan Oca di kanan kirinya.

"Weh weh gak bisa gitu, seperti biasa kita juga ikut." Eca merusuh sambil menarik lengan Inna bersamanya.

"Oh gitu, jadi ceritanya gak ngajak-ngajak nih?" Nanda tetap duduk di tempatnya sambil melihat para teman-temannya itu yang sedang ngerusuh.

Sudah selalu begitu, sampai-sampai Bianca dan teman-temannya itu selalu di bilang punya geng di kelas karena mereka selalu ingin bersama setiap kelompoknya. Bukan hanya kelompok itu saja, bahkan kelompok-kelompok lain, asal itu boleh pilih sendiri, maka pasti mereka akan selalu bersama.

DIBALIK LUKA (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang