39 - Between You & Me

584 74 5
                                    

Malam itu, aku melihat sisi lain dari seorang Jeon Jungkook. Tapi entah mengapa aku benar-benar kenal sisi lain dari dirinya ini. Romantis, penuh kasih sayang, perhatian penuh khusus hanya padaku.

"Jungkook-ssi, apakah saat itu kita saling mencintai?" tanyaku padanya.

Jungkook saat itu tidak langsung menjawab pertanyaanku. Ia mencoba mengalihkan pembicaraan itu dengan bertanya hal lain. "Tentu, besok kau sudah pulang ya? Apakah ada yang perlu aku bantu?"

"Ah tidak, aku mungkin hanya akan istirahat dirumah. Kalau kau bagaimana? Besok ada jadwal?"

"Ada, aku ada urusan yang perlu aku selesaikan."

Ah, andai kamu tau. Betapa senangnya aku malam ini saat kamu menginjakkan kaki di kamar rawat inapku yang bahkan bau parfumenya masih ada di bajuku.

Betapa anehnya perasaan yang aku miliki padamu, Jungkook-ah. Perasaan suka, sekaligus benci padamu. Tapi rasa benci itu entah darimana.

"Baiklah, semoga lancar ya. Ayo masuk, aku sudah mulai kedinginan."

"Kau kedinginan? Aku pakaikan jaketku ya. Tunggu sebentar." Ujarnya.

Ia membuka jaket hitamnya dan memberikannya padaku sekaligus memakaikannya. Mungkin ini hanya kehangatan sesaat dan bisa hilang kapan saja, tapi kehangatan ini cukup untukku meskipun sesaat.

Dan sampai pada kamar rawat inapku, ruangan hampa dengan bau khas rumah sakit dengan sedikit aksen bunga tulip yang Taehyung berikan padaku. Ah, jangan lupakan bunga pemberian Jungkook, bunga anggrek merah muda.

Konon anggrek merah muda memiliki filosofi kuat soal cinta, kasih sayang yang murni dari seseorang yang memberikannya.

Jungkook membantuku untuk tidur di ranjang, mungkin ia akan segera pergi sebentar lagi. "Terimakasih ya, udah nemenin aku malam ini." Ujarku padanga sambil memegang tangannya.

"Harusnya aku yang bilang terimakasih, makasih udah ada di hidupku lagi."

Mata kami saling bertatapan dan saat itu aku sadar bahwa aku benar-benar menyukainya.








Beberapa hari kemudian, tiba saatnya dimana aku dibolehkan pulang kerumah oleh dokter dan sudah disetujui oleh Appa dan Eomma.

Dokter juga bilang kalau ingatanku akan segera pulih, entah itu benar-benar nyata atau hanya kata-kata untuk membuatku semangat saja.

Saat aku keluar dari rumah sakit, aku melihat kedua orang yang aku sayangi. Jungkook dan Taehyung sedang menungguku.

"Princess! akhirnya keluar juga dari sarangmu!" teriak Taehyung dengan senyuman kotaknya seperti biasa, membuat hatiku hangat terus menerus. Jungkook hanya tersenyum melihatku, ia juga membawa bunga dengan coklat kesukaanku ditangannya.

Kami saling berbincang satu sama lain, mereka juga menyapa Appa, Eomma dan Jisung. Kami juga berencana untuk makan malam bersama dengan keluargaku.

Bahagiaku sesederhana itu, bahkan ada bersama mereka pun aku sudah bahagia.

Bahkan baru beberapa bulan sejak aku pertama kali bertemu dengan Jungkook dan Taehyung, aku merasa aku sudah mengenal mereka sejak awal.

"Ayo pulang, kita makan malam bersama." Ujar Appa.

Sesampainya dirumah, mereka membantu menyiapkan makan malam. Jungkook bahkan sampai berebutan dengan Taehyung untuk bisa membantu eomma di dapur, itu sangat lucu jika dilihat dari kejauhan. Mereka saling pukul memukul satu sama lain, disitu juga terlihat bahwa mereka masih saling canggung satu sama lain.

We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang