23 - Everything for Her

1.5K 191 5
                                    

Jungkook's POV

"Aku sungguh membenci hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini.."

Kupikir cemburu seperti ini malah akan membuat Chaeyoung jauh dariku, aku menahan diriku sebisaku untuk tidak menyentuh sahabat kesayangannya itu. Kim Taehyung.

Bahkan aku sadar bahwa aku berada di bawah Taehyung. Terkadang hal itu membuatku sakit dan ingin mundur. Tapi tidak, aku akan terus maju sampai Chaeyoung benar-benar milikku.

Bukan hanya fisiknya, tapi hati dan pikirannya.

Akhir-akhir ini pikiranku sedang dipenuli oleh banyak pikiran, sebenarnya aku sangat sedih. Dan ketika aku sedang sedih, aku tidak bisa mengunjungi eomma dan appa. Dan saat aku merindukan kedua orang tuaku, aku berdoa kalau mereka bahagia di atas sana melihat anaknya yang juga sedang bahagia dengan hidupnya sekarang.

Aku bekerja begitu keras sampai terkadang aku ingin berhenti saja, aku kehilangan masa mudaku dan segala hal yang aku sayangi satu persatu. Eomma, appa, Jieun dan sekarang aku juga takut kalau aku akan kehilangan Chaeyoung lagi.

Saat Chaeyoung meninggalkanku, aku sangat terpukul. Latihan pun aku bahkan berpikir tentang hal lain, aku kurang fokus dan tidak bisa menerima bahwa ia pergi.

Melihatnya seperti ini aku sangat sadar bahwa dulu keputusannya untuk meninggalkanku adalah hal yang terbaik. Ia sekarang terlihat lebih bahagia, lebih menghargai apa yang ia miliki.

Dan mencintainya adalah tugasku sekarang. Bagaimanapun aku sangat bahagia, telah memilikinya lagi. Ia kekasihku dan satu-satu nya orang yang aku sayangi.

"Jungkook? Jungkook-ssi?"

"Wae? kau memanggilku Hyeong?"

Hope hyeong berbisik padaku pelan, di depanku sekarang banyak sekali kamera. Jelas saja aku melamun saat sedang Interview.

"Kenapa melamun? Kau tidak apa-apa? mau istirahat dulu?" tanya nya.

"Ah.. tidak apa-apa maafkan aku."

Setelah itu, kami melanjutkan interviewnya dengan singkat dan cepat karena masih ada jadwal interview selanjutnya. Chaeyoung melihatku di belakang kamera dan tersenyum padaku.

Dan sekarang aku sangat ingin memeluknya.

"Cut! Selesai!" teriak salah satu staffnya.

"Terimakasih banyak telah datang dan berbincang dengan kami. Aku sangat terhormat untuk berada di satu tempat bersama kalian.. I hope you guys will be back next year." ucap pewawancara.

"Oh.. we thankyou guys to have us here, thankyou for inviting us.. hope you have a great day." balas Namjoon hyeong.

Aku menghampiri Chaeyoung yang sedang berdiri di belakang kameramen, ia terlihat sangat bahagia. "You look good." ucapnya sambil berbisik.

"Thankyou, baby." Balasku.

Chaeyoung melihatku dengan senyumannya yang terkadang membuatku sadar bahwa ia lah satu-satunya wanita yang aku sayangi.

"Jungkook-ah, ayo kau ikut tidak?" tanya Jin hyeong tiba-tiba.

"Eoh hyeong."

Aku ingin memeluknya tapi tidak bisa, karena harus maju ke jadwal selanjutnya. Chaeyoung mungkin tidak akan ikut ke interview selanjutnya karena interview ini bersifat tertutup jadi hanya staff khusus yang diperbolehkan masuk.

"Chaeyoung-ah, nanti aku akan menelfonmu ya?" ucap Taehyung yang tepat berada di belakangku.

"Eoh Taehyung-ah.."

We Meet AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang