We Meet Again

28 - Save Me, He said.

Jungkook's POV

Beberapa jam sebelumnya..

Hari itu.. aku melihat wajahnya yang terlihat sangat sedih lengkap dengan mata sembabnya. Hatiku terasa dipukul dan dihancurkan ribuan kali oleh palu. Dengan bodohnya aku mau menukar perasaanku pada Chaeyoung dengan perkataan busuk Jieun dan membuatnya sengsara seperti itu.

Aku memandanginya dari jauh sembari membicarakan wardrobe untuk Tour nanti dengan Head Chief Stylish noona.

Taehyung yang selalu ada untuknya bukan aku, bahkan sekarang aku sedang melihat mereka saling mencubit.

Aku bahkan membenci diriku sendiri karena aku ingin sekali berada di posisi Taehyung sekarang.

"Jungkook-ah gwenchana? Kau melamun terus daritadi.." ujar Namjoon hyeong.

"Eoh.. aku tidak apa-apa hyeong."

Namjoon hyeong menepuk pundakku pelan, "Tidak usah menutupinya, aku tau apa yang kau lalui ini sangat berat. Aku sudah mendengarnya.. kau kembali dengan Jieun kan? semua member sedang membicarakanmu."

"Eoh hyeong, tolong aku. Sakit sekali." jawabku.

Tangannya langsung memelukku dengan cepat, aku membiarkan diriku terpaku disini malihatnya bersama Taehyung. Bodoh!

Beberapa menit kemudian, Sora Noona menelfonku dan berkata kalau aku dan Chaeyoung harus mulai berbelanja pakaian baru untukku.

Bagaimana ya aku memulai bicara dengannya.. bahkan sekarang aku sangat takut melihat matanya.

"Sora noona, apa tidak bisa kau sendiri yang bilang padanya?"

"Kau kan sedang bersamanya, masa aku yang bilang.. untuk apa?"

"Ah..ish, baiklah baiklah. Kututup ya.. eoh."

Aku memberanikan diri dan memasangan wajah seperti biasanya lalu menghampirinya.

"Chaeyoung-ssi, bilang pada Sora noona, saat kembali ke Seoul.. aku ingin berbelanja pakaian baru untuk shooting Run BTS." Tanganku bergerak mengambil handphoneku saat menatap matanya, padahal tidak ada notifikasi apapun yang penting saat itu.

Ah benar-benar kau Jungkook.. aku jadi salah bicara kan.

Shooting Run BTS kan masih 1 bulan lagi, dan kenapa juga aku harus berbelanja dengan Sora Noona kalau Sora noona menyuruhku berbelanja dengan Chaeyoung.

Menahan diri mungkin bukan keahlianku, tapi demi dirinya aku harus menahan diriku. Lebih sakit lagi jika aku harus menahan untuk tidak mencintainya. Itu adalah hal terberat dihidupku.

"Hm? Baiklah.. tapi lebih baik kau bilang sendiri karena mungkin aku takkan masuk kerja." jawabnya.

Ah.. dia mungkin akan cuti.

Aku harus membalasnya bagaimana ya.. ah otakku ini sedang kenapa sih?!

"Kenapa?" Dengan bodohnya aku bertanya padanya kenapa, padahal aku sudah tau kalau ayahnya sedang sakit dan ia harus pulang ke busan untuk beberapa hari.

"Iya.. hm ayahku.." balasnya.

"Benar aku lupa.. baiklah."

Lupa? Wah mulutmu Jungkook, benar-benar hebat.

Selamat kau sudah menyakitinya, lagi.

Kemudian aku kembali ke sofa dan duduk disamping namjoon hyeong yang sedang menulis lirik lagu barunya sambil memakai earphone.

Dan terdengar seseorang masuk ke ruang wardrobe, benar Kim Taehyung dengan topi baret nya. Ia menghampiri Chaeyoung yang sepertinya ia sedang senang sekali saat itu.