5. KETAKUTAN GABY

144K 9.1K 138
                                    

Stop Comparing Your Self With Other People.
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.


Follow Instagram baru aku
@monicafenii
@wp.uchihacia

Follow juga tiktok aku
@uchihacia_

Ben yang melihat kedatangan Alfa segera berlari terlebih dulu, lalu menerjang punggung laki-laki itu begitu saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ben yang melihat kedatangan Alfa segera berlari terlebih dulu, lalu menerjang punggung laki-laki itu begitu saja. Membuat Bagas yang ada di sebelahnya menggeleng tidak habis pikir.

Whoa! Lihat Gas siapa yang di gandeng Big Bos malam ini?” seru Ben dengan heboh seraya menatap sosok perempuan cantik yang berdiri di hadapannya.

“Badan lo berat, setan! Turun nggak lo, atau gue lempar lo ke neraka!” maki Alfa menggebu-gebu.

“Ck! Nggak ada seru-serunya lo jadi manusia.” Ben langsung turun dengan bibir manyun. Biasalah, bayi gede gampang baperan.

“Bodo,” kesal Alfa sambil merapikan kaosnya dengan sewot.

Bagas bersedekap dada lalu terkekeh. “Jangan galak-galak dong nggak malu sama pacar?”

Ekor mata Alfa melirik Bagas yang berjalan ke arahnya. “Apa lo? Nggak usah ikut-ikutan!”

“Kalem dikit bisa? Perasaan marah-marah mulu dari tadi kena darah tinggi baru tau rasa lo.” Gaby ikutan kesal melihat temperamental cowok di sebelahnya.

“Gue nggak bakal emosian kalau bukan karena dipancing duluan.”

Ben tertawa mendengarnya. “Ngeles. Lo mah ada yang mancing atau gak tetap aja suka marah-marah, Bos.”

“BERANI LO—”

PLAK

“ANJING!”

Alfa menunduk, menutup matanya sambil meresapi sakit di bibirnya ketika Gaby dengan sengaja mengeplaknya. Benar-benar perempuan setengah siluman. Ganas!

“Sakit jir!” Gaby memutar bola matanya malas. Tak sedikitpun peduli sama rintihan cowok yang setia berdiri di sebelahnya.

“Sakit?” Bagas cengengesan dibuatnya. “Yakin, Al? Tawuran aja lo kuat kenapa sekarang cemen gini?”

Alfa yang mendengar hal itu langsung menendang tulang kering Bagas, membuat cowok itu meringis kesakitan.

“Bacot lo anying!”

ALFA Where stories live. Discover now