19. TIPUAN

84.6K 5.1K 178
                                    

"Stop comparing your self with other people."
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.

Don't forget to vote, gaes!!

Gaby melebarkan matanya kaget, dengan segera dia memundurkan kepalanya dari hadapan manusia di depannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gaby melebarkan matanya kaget, dengan segera dia memundurkan kepalanya dari hadapan manusia di depannya. Tidak lupa mendaratkan satu pukulan keras pada bahu Alfa hingga membuat cowok itu mengaduh kesakitan.

"Modus banget sih!" seru Gaby hendak berdiri namun dengan cepat Alfa menahan pergelangan tangannya. Membuatnya tidak bisa bergerak kemanapun.

"Dih ngambek," gurau Alfa kemudian menarik gadisnya kembali ke tempat semula. "Sini duduk lagi biar aku jelasin masalah kemarin."

Gaby mendengus kasar namun dia kembali duduk meski perasaannya sangat kesal dengan pemuda di hadapannya.

"Buruan jelasin!" Alfa mengangguk.

"Gue sama Lia nggak ada hubungan apapun sayang. Masalah kemarin dia duluan yang mulai bukan gue."

"Tapi lo suka, kan?" Alfa menggeleng lalu menarik jemari tangan Gaby di atas meja. Menggenggamnya erat.

"Gue paling benci sentuhan apalagi ciuman, tapi buat lo pengecualian."

Pipi Gaby merona secara tiba-tiba namun hatinya bimbang. Gadis itu menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan sebelum berbicara.

"Jujur ya Al, gue sebenarnya udah capek sama semua ulah mantan-mantan lo yang sering gangguin gue. Mau bagaimana pun caranya gue menghindar perlakuan mereka sama aja dan itu sia-sia. Gue sadar pacar gue ini fakboy sekaligus Most Wanted SMA Cempaka, siapa sih yang nggak iri sama posisi gue sekarang?"

Alfa menggeleng pelan. Jantungnya berdebar kencang ketika mendengar ungkapan yang gadisnya katakan. Dia benar-benar tidak suka dengan topik yang sedang mereka bahas saat ini.

Dengan perasaan kalut Alfa kembali menggenggam jemari tangan Gaby jauh lebih erat. Menatap dalam kedua iris mata gadis itu.

"Lo harus percaya sama gue. Apapun yang orang-orang katanya mengenai gue itu semua nggak bener. Please, percaya ya sama gue."

Gaby hanya diam.

"Oke, gue tau lo ragu sama hubungan kita tapi gue beneran sayang sama lo. Gue cinta sama lo dan akan selamanya seperti itu. Gue mohon Bii percaya sama gue kali ini aja."

ALFA Where stories live. Discover now