28. SAH!

97.9K 5.7K 231
                                    

Stop Comparing Your Self With Other People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.


Happy Reading🔥🔥
Jangan lupa vote dulu!!
Typo? Tandai gaes.

Sudah lebih dari satu jam proses akad nikah yang diadakan di kediaman Intan dan Adam belum juga dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah lebih dari satu jam proses akad nikah yang diadakan di kediaman Intan dan Adam belum juga dimulai. Entah persiapannya yang belum selesai atau karena kedua mempelai yang masih betah mengurung diri di dalam kamar.

“Gue curiga jangan-jangan si Bos star duluan lagi belah duren di kamar. Mereka lama banget anjir keburu laper gue,” ujar Ben yang sedari tadi tidak berhenti mengoceh di samping Ervans yang sibuk dengan camera ponselnya. Cowok itu sedang live di Instagramnya demi konten tiap minggunya.

“Diem lo, berisik! Gue lagi live nih suara lo mengganggu tau!” protes Ervans sambil mengarahkan ponselnya ke berbagai sudut ruangan.

Ben mendengus, “Ngonten mulu, rame kagak.”

“Bacot lo, setan! Diem kenapa elah,” kesal Ervans mulai emosi.

Sementara itu di dalam kamar, Alfa tidak henti-hentinya mengagumi gadis cantik yang ada di hadapannya. Walaupun setiap hari gadis itu memang sudah cantik tapi malam ini dia benar-benar luar biasa di matanya.

Sedangkan Gaby yang berdandan bak seorang putri dalam kisah dongeng itu juga tidak henti-hentinya terpesona dengan wajah tampan rupawan laki-laki di depannya yang nyaris sempurna seperti Pangeran Hamdan dari Dubai.

Mereka sama-sama terhipnotis satu sama lain dan hal itu wajar bagi mereka sebab malam ini adalah malam tergila bagi keduanya. Pernikahan dadakan yang sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak Alfa maupun Gaby kini ada di depan mata. Bahkan hanya tinggal menghitung jam saja status hubungan mereka akan berganti menjadi pasangan suami-istri.

“Sumpah gue gak nyangka gadis yang bakal gue nikahi malam ini adalah cewek gue sendiri. Anjir, tau gini ngapain gue susah-susah ngerayu lo tadi pagi,” ujar Alfa masih tidak percaya dengan semuanya. Cowok itu berkali-kali berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Gaby memutar bola matanya mendengar Alfa berulang kali mengatakan hal itu. “Ini juga karena Tante Intan maksa Bunda biar gue nikah sama lo.”

Owh,” sahut Alfa sambil mengangguk-anggukkan kepalanya. “Tapi lo mau nikah sama gue, kan?”

“Menurut lo?!” Gaby melotot tajam ke Alfa.

“Gue udah dandan cantik kayak bidadari gini apa maksudnya? Lo kira gue mau pengajian?” Alfa terkekeh mendengarnya.

Pemuda itu tiba-tiba berdiri. Menjulang tinggi di hadapan Gaby, membuat gadis itu mendongak menatapnya heran.

“Makasih udah mau menerima pernikahan ini,” ujarnya dengan tulus. Alfa menengadahkan tangannya di depan Gaby. Memberikan kode pada gadisnya untuk saling menautkan tangan mereka.

ALFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang