44. OLAHRAGA-MALAM?

108K 5.2K 345
                                    

Stop Comparing Your Self With Other People.”
Kamu hebat dengan cara kamu sendiri. Tidak peduli seberapa banyak yang membaca dan menyukai tetaplah menulis, karena menulis hanya pelampiasan, tapi itu lebih baik daripada memendam perasaan.


Udah pada siap baca sambil kejang?

Alfa mode sange anjrit😭😭

Jangan lupa vote biar tembus 1,5k update kilat🔥🔥

Komen spam kalo perlu

Typo? Tandai aja

Happy Reading

Alfa melepaskan jaketnya secara kasar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alfa melepaskan jaketnya secara kasar. Cowok itu kemudian berjalan menuju lemari pakaian, menarik sebuah kaos oblong dan celana pendek untuk mengganti pakaiannya saat ini. Mata tajamnya menelisik ke seluruh penjuru kamar yang begitu dingin, gelap dan sunyi. Lampu tidur yang biasa menyala di atas nakas pun juga tidak menyala. 

Sedangkan si pemilik kamar terlihat begitu damai menyelami alam mimpi tanpa terganggu dengan kehadirannya yang mulai beranjak menaiki ranjang. Alfa kembali melepaskan kaosnya yang bahkan belum lama ia pakai melalui kepala untuk bertelanjang dada. Salah satu kebiasaannya setiap mau tidur, jika tidak cowok itu akan bergerak seperti cacing kepanasan entah apa masalahnya.

Melempar asal kaosnya yang sudah terlepas kini Alfa segera berbaring menghadap ke arah Gaby yang membelakanginya. Rasa lelah langsung menjalar ke sekujur tubuhnya padahal tadi dirinya sama sekali tidak mengeluarkan tenaganya untuk melawan Restu maupun Galang, tapi kenapa efeknya sampai seperti ini? 

Baru saja ia akan memeluk istrinya yang terlelap membelakanginya tiba-tiba saja wanita itu berbalik ke arahnya. Kelopak matanya yang semula terpejam menyembunyikan manik meneduhkan perlahan terbuka. Gaby entah sadar atau tidak tersenyum padanya lalu memeluknya sangat erat.

“Kenapa bangun?” Alfa membalas pelukan Gaby tak kalah erat lalu membelai rambut istrinya lembut. “Aku ganggu ya?”

Wanita itu menggeleng pelan dan semakin meringkuk di dada bidang Alfa yang shirtless. Sudah terbiasa dengan kebiasaan suaminya yang sering telanjang dada setiap malam. 

Alfa terkekeh melihat tingkah Gaby yang bertolak belakang dari sebelum ia berangkat. Kemana perginya wanita yang menyebalkan dan keras kepala tadi?

“Gimana rencananya tadi? Lancar?” tanya Gaby dengan suara serak. Ia perlahan menguraikan pelukannya lalu bergerak memundur membuat jarak.

“Lancar, sayang.” Alfa tersenyum kemudian mengecup bibir Gaby singkat. “Makasih buat doanya.”

Perempuan itu tersenyum tipis menatap netra gelap Alfa lalu mengulurkan tangannya mengelus rahang tegas suaminya. “Kamu pasti capek mau aku pijitin?”

ALFA Where stories live. Discover now