Prolog

2.8K 343 37
                                    

Pernahkah kamu berpikiran soal konsep dunia lain?

Atau kah kamu biasanya membayangkan dirimu berada di dalam dunia novel yang kamu sukai atau setidaknya pernah kamu baca dan menjadi tokoh utama, tokoh jahat, maupun tokoh sampingan?

Setiap orang yang menyukai karya dua dimensi pasti pernah.

Mau itu benar novel, komik, maupun anime. Sama sepertiku.

Perkenalkan namaku Clarissa. Cewe biasa yang bisa kau temui dimana-mana, tidak ada yang spesial dariku. Tidak pintar tapi tidak bodoh juga, tidak cantik juga tidak jelek. Orang-orang menyebut orang sepertiku dengan kategori 'Rata-rata'.

Hidupku berjalan normal saja. Aku biasanya tidur, makan, sekolah, kerja paruh waktu, balik lagi ke tidur dan seterusnya. Biasanya di waktu senggang, aku akan pergi ke mall atau perpustakaan umum.

Oh sebagai tambahan, aku sangat menyukai buku, terutama genre Fantasy-action.

Semua berjalan lancar. Sangat lancar. Banyak orang terutama teman sekelasku sering berkata kalau hidupku itu terlalu monoton dan membosankan.

Aku sih cuma bisa tersenyum menanggapi. Menurutku hidup tenang seperti ini sangat nyaman walau kadang aku juga merasa bosan. Yang penting, aku puas.

Tapi itu dulu.

Ku ulangi. Itu dulu.

"Risa, bisakah kamu ambilkan piring di sebelah sana?"

"Baik!"

Entah bagaimana, aku bisa berakhir seperti ini.

Namaku Clarissa, aku seorang anak sekolah SMA biasa yang bekerja paruh waktu untuk membiayai hidupku karena aku yatim piatu. Aku suka buku dan hidup dalam ketenangan.

Dan sekarang, aku menjadi seorang pelayan didunia lain yang ternyata dunia buku novel yang sebelumnya pernah ku baca, walau belum ku tamatkan tapi setidaknya aku sudah membaca sampai volume 5.

Ini adalah kisah ku, yang dialami oleh diriku dan di narasikan oleh diriku dan dengan bantuan teman-teman ku.

Tapi sebelum itu..

"CK! Risa, Kenapa makanan ini rasanya seperti sampah?"

"Risa, kenapa kau terlihat seperti tumbuhan? Apa kau muncul dari pohon?Tidak, apakah kau daun teh hijau? Baiklah! Sekarang namamu adalah Matcha!"

"Oi Matcha! kau menjengkelkan, tapi berterimakasih lah padaku aku tidak memecatmu." Kata tuan mudaku yang paling ku hormati dan ku layani dengan sepenuh hati.

"Wah baiklah dan terima kasih, Tuan muda-nim." Ucapku dengan sabar setelah hampir tiga tahun melayani tuanku dengan sangat ikhlas sekali. (Aku sangat berterimakasih sudah memberiku nama panggilan baru sialan itu.)

Sepertinya besok aku harus membuat surat pengunduran diri saja.

Tuan Count Deruth yang paling bijaksana, bolehkah saya ganti tuan saya dengan tuan muda Basen? Melayani Tuan muda Cale memang memperkuat ketahanan mental saya☺️ tapi saya capek pak😭

Kapan aku bisa official keluar dari pekerjaanku ini jika Tuan muda Cale selalu menyeret ku? Sialan kau, Cale Henituse.

"Kau pikir aku akan meninggalkanmu damai disini? Heh! Mana mungkin."

Tuan muda-nim, kumohon. Tiba-tiba saja aku merasa menyesal memberitahumu soal alur cerita nya. Kayaknya saya bakal lebih suka lihat anda dipukuli menjadi bubur saja Tuan muda-nim ku tersayang-_-

.
.
.

♦Nama : Clarissa♦Nickname : Matcha (Cale Henituse dan Raon Miru

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

♦Nama : Clarissa
♦Nickname : Matcha (Cale Henituse dan Raon Miru.). Risa (semua orang). Clarissa (Choi Han dan beberapa orang).
♦Status : Maid (Transmigrator)
♦Impian : Keluar dari pekerjaan sebagai pelayan pribadi Cale Henituse. Benar-benar official keluar dari tempat sebagai pelayan Cale Henituse!
♦Kesukaan : Buku, teh hijau dan semua yang manis-manis.
♦Tak disuka : Hal-hal merepotkan. Semua yang terlalu repot untuk diurus ---→ Cale Henituse.

🍀 Maid Clarissa 🍀Kde žijí příběhy. Začni objevovat