6

1.4K 235 33
                                    

Risa mengambil tempat duduk didepan Cale yang sedang mengingat ingat isi novel.

'Dia diusir dari gerbang pagi-pagi sekali.'

Choi Han menuju ke arah yang dia ingat pernah dengar dari penduduk desa setelah selesai dengan penguburan sederhananya. Dia langsung menuju ke kota barat.

Choi Han dipindahkan ke dunia ini saat dia masih menjadi siswa sekolah menengah sama seperti Clarissa, perbedaanya adalah Clarissa baru 5 tahun didunia ini sementara Choi Han sudah berpuluh-puluh tahun. Tentu saja sebagian besar hidupnya dia habiskan untuk bertahan hidup di hutan kegelapan.

Jadilah Choi Han yang adalah anak remaja tumbuh dewasa dengan cara yang sedikit bengkok, tapi jika dipikirkan kembali Choi Han termasuk orang yang paling rasional yang mampu bertahan hidup sangat lama didalam hutan penuh monster.

‘Aku harus melaporkan hal ini pada tuan di kastil.’

Ini adalah pemikiran Choi Han. Desa Harris merupakan desa terpencil, tapi itu masih masuk ke dalam yuridiksi Count Henituse. Itu sebabnya Choi Han menuju ke kota barat dengan harapan bisa memberikan pemakaman yang layak bagi penduduk desa Harris yang sudah dia anggap sebagai keluarga keduanya.

"Tuan muda-nim."

Lamunan Cale buyar mendengar suara Risa memanggil dirinya.

"Apa?"

"... Saya berpikir.. hanya.."

Risa terlihat sangat ragu-ragu untuk bertanya. Itu membuat Cale merasa tidak nyaman dan khawatir.

"Katakan saja."

"Menurut anda, Bagaimana ending cerita novel itu?"

Seperti yang dipikirkan Cale, Risa merujuk ke novel <Kelahiran Pahlawan>. Mengingat isi sampai volume ke 5, Cale tidak bisa memberikan jawaban pasti. Setiap tokoh utama genre aksi pastinya sangat kuat, dan tentu saja akan menang diakhir kan?

"Bukankah tokoh utama akan bertahan sampai akhir?"

Jika tokoh utama mati, cerita berakhir.

"Tapi bagaimana jika.. itu ending yang buruk?"

Cale mengerutkan kening, dia akan menjawab tapi tiba-tiba muncullah Billos dengan dua teh dan makanan ringan tak lupa dua buku diatas nampan.

Billos merasa aneh dengan atmosfer seperti ia sudah masuk ke percakapan sangat serius, dia cepat-cepat menaruh teh dan pamit pergi darisana. Tapi Billos melirik sebentar pada Risa sebelum benar-benar menghilang ke lantai bawah.

Melihat gangguan sudah hilang, Cale menarik teh hijau hangat ke depan Risa dan meyakinkan sesuatu.

"Aku jamin, pasti akan baik-baik saja."

Cale tidak tau kenapa Risa tiba-tiba menanyakan hal ini, apalagi pada dirinya. Memang mereka berdua baru tau sampai Volume 5 yang dimana cerita belum ada tanda-tanda akan tamat. Tapi tak mungkin ceritanya bad end kan?

Sementara itu, Risa melihat bayangan dirinya di teh hijau beraroma enak didepannya. Melihat bayangan dirinya sendiri terasa...

.. aneh.

Risa punya tebakan tentang endingnya mengingat siapa yang menerjemahkan novel <Kelahiran Pahlawan> dari bahasa Korea ke Indonesia.

'Apakah orang itu sedang melakukan sesuatu?'

Biasanya jika orang itu sampai terlibat di dimensi lain pasti ada sesuatu dengan dunia ini. Risa cuma bisa mengangkat cangkir dan mengerutkan kening.

'Pasti orang itu terlibat. Hah... Entah itu Nyonya Serena atau Nona Alicia yang merencanakannya.'

"Ada apa? Kau mau tukar teh denganku?"

🍀 Maid Clarissa 🍀Kde žijí příběhy. Začni objevovat