22

808 156 15
                                    

'Oh f*ck.'

Risa mengutuk.

Mansion milik Kadipaten Henituse yang berada di kota puzzle ini memang tidak main-main, sudah besar, sepi, kek angker anjir.

Masalahnya sekarang bukan itu.

Saat ini Risa sedang berkeliling dengan piyama dan mantel tipis berwarna putih. Ditangannya dia memegang lilin yang menyala.

Risa meneguk ludahnya saat dia melihat ukiran tulisan yang terlihat di dinding, itu tampak tidak beraturan, namun melihat seberapa dalam itu diukir, Risa jadi takut.

[I k U t I]

"...."

Mari kita kembali ke bagaimana semua ini bermula.

Risa mengucapkan selamat malam kepada Cale yang bersama dengan On dan Hong didalam kamar.

"Mimpi indah ya." -Cale.

"Malam Risa!" -On dan Hong.

Dia juga baru saja bertukar ucapan selamat malam dengan Hans yang entah darimana mendatanginya. "Malam juga Risa."

Dia juga bertemu Beacrox dan mengucapkan selamat malam. "... Juga."

Risa berjalan dengan santai memikirkan dia hanya perlu ke kamarnya tanpa menyapa siapapun lagi karena tidak ada pelayan lain yang kenal dirinya, Ron juga udah minggat. Namun tak disangka dia berpas-pasan dengan Choi Han yang langsung tersenyum padanya.

Jika sebelumnya Risa akan menjadi yang pertama mengucapkan selamat malam, maka dengan Choi Han lain. Yang pertama mengucapkan adalah Choi Han.

"Selamat malam Clarissa."

"Ya, selamat malam juga untuk anda."

Risa membungkuk sedikit sebelum pergi dan tidak mau berbalik badan mengecek Choi Han karena merasa Choi Han sedang melihatnya. Risa mencoba untuk mempercepat jalannya tapi tetap mengusahakan terlihat santai diluar, padahal dalamnya enggak.

'...'

Saat sudah berbelok di tikungan, Risa bersandar ke dinding. 'Tatapan apa itu??'

Risa melihat bahwa sekilas tatapan Choi Han yang awalnya biasa saja berubah sedikit aneh. Itu bukan tatapan bersemangat seperti duo kucing, tatapan ceria dan jahil seperti Cale, tatapan mengejek dan terhibur seperti Ron, tatapan ramah Hans maupun tatapan datar namun perhatian Beacrox.

Apa itu?

Untuk alasan yang tidak diketahui, Risa merasa merinding saat mencoba menconnect otaknya untuk mencari tau jawabannya.

".. sebaiknya tidak perlu kupikirkan."

(Note : Ini terkait dengan spoiler jauhh yang ada di chapter sebelumnya)

Risa berjalan ke gedung sebelah dari gedung utama tempat Cale dan yang lainnya berada, yang juga tepat disebelah lapangan pelatihan. Ini gedung khusus yang disediakan oleh Tuan Count untuk para pelayan muda atau ksatria muda yang bekerja disana, mengingat Deruth adalah orang yang sangat memperhatikan kesejahteraan pengikutnya.

Gedung ini lumayan lah untuk dikatakan besar. Beberapa tahun ini, Risa mendengar jika para rekrutan baru adalah anak-anak muda semuda dirinya. Paling muda tetaplah 18 tahun, dan gedung ini dikhususkan untuk orang-orang itu.

Dan jika para rekrutan baru itu sudah mulai berkeluarga, maka mereka akan pindah dari gedung ini ke rumah mereka sendiri. Setidaknya itu lumayan karena selama tinggal di gedung mansion, makanan enak disediakan gratis disini.

🍀 Maid Clarissa 🍀Where stories live. Discover now