16

1K 213 38
                                    

Maaf ya telat cukup lama, soalnya baru selesai ujian PTS :')

____________________________________

Perjalanan dimulai tanpa Risa tau soal kejadian di meja makan. Saat ini dia sedang didalam kereta bersama Tuan muda Cale disampingnya, On dan Hong di pangkuannya.

Dia bertanya-tanya kok dia bisa disini sementara Ron, Beacrox dan Hans ada di kereta lain.

Sebenarnya tadi dia sudah ditawari Hans dan Choi Han akan duduk diantara mereka saat didalam kereta lain. Tapi entah bagaimana dia diseret oleh Cale kedalam kereta utama.

Dan Risa ya hanya berpikir 'oh okelah', lalu naik ke kereta setelah Cale naik dahulu. Risa akan duduk diseberang tuannya karena merasa tidak sopan duduk bersebelahan.

Tapi Cale menyuruhnya duduk di sampingnya, akhirnya dia bersebelahan dengan tuan muda. On dan Hong sudah dari tadi didalam kereta dan posisi mereka duduk di seberang Cale dengan tempat duduk khusus yang disiapkan Hans.

Setelah melihat Risa duduk disebelah Cale, On dan Hong pindah ke pangkuan Risa.

Risa tidak masalah karena keduanya terlalu imut untuk ditolak.

Tetap saja dia masih kepikiran kok bangku seberang mereka kosong dan malah ngumpul disini semua?

•-•

Risa mengelus On dan Hong yang sekarang mendengkur ketiduran, sementara Cale hanya menatap keluar jendela atau lebih tepatnya belakang mereka. Sepertinya dia memeriksa keadaan Choi Han.

Selagi mengelus, Risa melirik Tuan muda-nim nya yang tiba-tiba memeluk dirinya sendiri. "Ah.. klise sekali.."

Karena penasaran dengan apa yang terjadi Risa mendekati Tuan mudanya untuk ikut mengintip dari jendela soal apa yang terjadi. Ohh.

"Berikan semua barang berharga kalian!"

Ada badut--bandit!

On yang terbangun bertanya pada Risa. "Nya, apa yang terjadi?"

"Ada bandit."

Cale sedari Risa mengintip hanya bisa diam karena.. sekarang posisi mereka terlalu dekat, bahu mereka saling menempel dan Cale bisa merasakan rambut Risa di bahunya.

Ingin Cale mengatakan sesuatu agar Risa.. memberinya ruang karena posisi yang terlalu dekat ini tidak baik untuk hati Cale, tapi rasanya dia tidak bisa dan hanya bisa menunggu. Untungnya Hong yang merasakan posisi Risa mulai tidak nyaman untuk tidur dipangkuan pun terbangun.

Risa kembali duduk di posisi awalnya merasa bersalah membangunkan anak-anak kucing sementara Cale mengelus dadanya merasa lega.

On pindah ke kursi seberang diikuti adiknya. Cale kembali melihat ke jendela sambil mengejek para bandit itu.

"Menurut kalian apakah simbol kura-kura emas di kereta mewah ini kurang besar?"

"Tidak, nya. Itu sudah besar." Jawab On sambil menggelengkan kepalanya melihat seringai ejek di wajah Tuan muda tertua Henituse.

Risa menatap ke arah para bandit dari jendela disebelahnya dan ikut mengejek. "Mungkin mata mereka tidak terbuka dengan sempurna karena mewahnya simbol kura-kura Henituse."

"Mungkin mereka buta, nya." -Hong.

"Benar, atau saja mereka bodoh." Tukas Cale dan ke empat individu didalam kereta tertawa, sampai Risa mengangkat jari telunjuknya dan keheningan pun datang.

"Sstt, ada yang datang."

Cale yang mendengar perkataan Risa reflek melihat jendela disebelahnya dan menemukan wajah seseorang didekatnya. Dalam sedetik Cale merasa jantungnya sedang jatuh lalu kembali lagi ke tempatnya saat mengenali siapa itu.

🍀 Maid Clarissa 🍀Donde viven las historias. Descúbrelo ahora