🍀 Maid Clarissa 🍀

20 (pendek)

Risa mencoba bersikap biasa saat ada seseorang yang menatapnya sangat dalam. Dia saat ini duduk didalam kereta tidak bersama dengan kedua anak kucing, hanya dengan Cale dan dua orang lain.

Itu adalah Taylor dan Cage.

Dan yang sedari tadi menatap Risa adalah Cage.

Untuk alasan yang tidak diketahui, Cage terus memandangnya setiap saat, terkadang dia akan membuat ekspresi tertarik, terkadang dia akan mengerutkan keningnya.

Saat Risa ingin bertanya, Cage segera tersenyum dan Risa pun tidak jadi bertanya.

Sementara dari sudut pandang Cage, dia melihat Risa dengan cara yang aneh. Kenapa? Karena dia merasakan ada sesuatu dari pelayan perempuan itu.

Ada hawa-hawa yang sangat aneh bahkan tidak manusiawi.

Cage bertanya-tanya, apakah perempuan ini manusia?

Sayang sekali Cage merasa itu tidak sopan mengingat Tuan perempuan itu, Cale, sudah membantu dirinya dan sahabatnya untuk masuk ke kota puzzle.

Jadi dia hanya bisa menatap.

Cage adalah seorang pendeta yang melayani dewa kematian, dia sangat ahli dalam masalah sumpah kematian. Dan karena dia melayani kematian, Cage bisa mencium bau-bau kematian dari Risa.

Bukan kematian kau dikelilingi hawa keberadaan dewa kematian, melainkan BENERAN kematian! Orang mati! Mayat!

Lama-lama dia mempertanyakan mata dan hidungnya.

Sementara Cale merasa tidak suka ada yang membuat Risa tidak nyaman, untung Taylor memahami pandangan Cale ke arahnya dan menghentikan sahabatnya dari kelakuan anehnya.

"Maafkan aku."

...

'Aku merasa kepalaku akan bolong😅'

Risa mengelus dada merasa lega. Dia bersandar ke dinding dan menghela napas. Dia kembali mengingat Cage, pendeta wanita yang melayani dewa kematian, dia juga disebut didalam novel.

Di novel dijelaskan bahwa Cage lumayan kuat dan disayang oleh dewa kematian, walau dia selalu mengutuknya.

Dia orang yang baik dan setia pada sahabatnya. Risa menyukai bagian itu, namun tidak dengan bagian sebelumnya.

'Apakah dia menyadari identitas asliku?'

...

Ron menatap putranya dan Risa yang sekarang ada didepan dirinya. Beacrox memasang ekspresi biasa saja namun bisa terlihat jika alisnya berkedut menandakan dia khawatir. Sementara Risa hanya menganggukkan kepalanya.

"Jadi kalian harus melayani Tuan muda sampai aku kembali. Ingat, jaga dia baik-baik."

Risa menganggukkan kepalanya paham.

Ron baru saja mengatakan kalau dia akan pergi berburu selama kurang lebih satu tahun. Dia sudah mengatakannya kepada Cale dan Cale menyetujuinya dengan syarat Ron harus sering memberikan kabar.

"Jangan lama-lama, aku nggak bisa ngatasi Tuan muda Cale sendirian. Kamu tau itu kan Ron༎ຶ‿༎ຶ" Risa benar-benar serius soal bagian itu.

Hanya Ron yang bisa membuat Cale diam dan tidak membullynya selama seharian penuh. Jadi setidaknya Risa harus menghadapi kelakuan Tuan mudanya yang lagi kegirangan ditinggal sama Ron.

Dalam hati Ron merasa hangat. Sekarang ada orang yang menunggunya kembali. Dia melihat wajah putranya, ke Clarissa, lalu didalam kepala ada Tuan muda anak anjingnya.

Tiga orang sedang menunggunya kembali.

Ron berangkat malam itu dan mempertanyakan kenapa dirinya mudah tersentuh sekarang. Apakah ini karena faktor umur? Ahahaha, dia sudah makin tua ya? Aigoo

Sekarang karena ada orang-orang yang menantinya, dia harus menyelesaikan tugasnya berburu rubah dengan benar dan kembali dengan selamat.

...

Cale memberitahu Taylor soal star healing yang dimiliki putra mahkota.
Alberu : *hatchuu! *Lehernya terasa dingin "Kenapa aku merasa sesuatu yang buruk akan terjadi padaku?"

.
.
.

Maap guys pendek, lagi kebanyakan tugas 🗿🙏

♥ Clarissa (???)
♥ Manusia? Nah🗿
♥ Umur 17(?) Hmmm...

Spoiler juauhhhhh...

Cale membunuh Risa
Choi Han membunuh Cale

E-eemmmm???