[i] 1024 | Treasure ✔

10

Hyunsuk tidak mengerti ucapan Yoshi, namun setelah mengatakan hal tersebut pemuda itu pergi begitu saja dengan tertatih-tatih.

Yoshi.. baik-baik saja kan?

"Kak, makanannya.."

Hyunsuk melempar sebuah roti coklat ke arah Doyoung yang dengan santainya duduk sembari menyandarkan tubuhnya di dinding.

Doyoung sangat santai.

"Lo lapar?" tanya Doyoung. "Padahal lo gak punya maag."

"Buat elo, udah diam aja," sembur Hyunsuk melirik kesal bocah itu.

Doyoung terkekeh singkat sebelum akhirnya merubah ekspresi wajahnya sedatar mungkin.

"Kalau gak ada gue juga elo mati," ujar Hyunsuk tiba-tiba. Doyoung hanya meliriknya singkat sebelum akhirnya kembali memakan rotinya.

Hyunsuk menolong Doyoung saat pemuda itu hampir saja kena cakar hantu.

Setelah Doyoung melarikan diri dari Jaehyuk, pemuda itu bersembunyi di sebuah lemari usang yang nampak tua. Doyoung kira ia aman di sana, tapi ternyata tubuhnya justru ditarik ke dalam dan hendak di... aniaya mungkin? Beruntung Hyunsuk datang tepat waktu dan membuka lemari itu saat Doyoung berteriak kesetanan.

"Awalnya gue kira hantu gak bisa bunuh manusia," ujar Doyoung pelan. Hyunsuk menghela napasnya.

"Bisa aja, kalau energi dia kuat banget."

"Gue gak tahu."

"Makanya gue kasih tahu."

"Ya udah iya."

Setelah itu Doyoung maupun Hyunsuk terdiam, tidak tahu mau bagaimana lagi.

"Lo udah dapat kamera?" tanya Hyunsuk berusaha membangun topik. Doyoung mengangguk singkat.

"Lo.. gak akan bunuh gue kan?"

"Emang bisa?"

Hyunsuk mengernyit. "Bisa lah, tapi.. lo gak akan gunain kan?"

Doyoung terkekeh. "Gak kok, tapi kalau lo nyebelin ya bisa aja."

"Dasar gila."

Lagi-lagi Doyoung hanya terkekeh menanggapinya, membuat Hyunsuk merinding saja.

"Lo selama ini ngapain aja?" tanya Hyunsuk kemudian.

"Ngapain ya?" Doyoung menjeda ucapannya sebentar. "Cuman jalan-jalan doang kok sama Kak Jihoon, eh tapi Kak Jihoonnya malah lari karena takut," ujar Doyoung lalu tertawa kecil di akhir kalimatnya.

Jihoon itu cukup lucu ya...

"Kenapa dia takut sama elo?"

Doyoung mengendikan bahunya. "Mungkin karena gue udah dapat kamera dan dia belum kali."