19

2.4K 757 65
                                    

Hyunsuk mendekat ke arah Haruto setelanh beruang itu pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunsuk mendekat ke arah Haruto setelanh beruang itu pergi. Tidak, itu tampak bukan seperti Haruto.

Mayat Haruto yang sudah tercabik-cabik itu berdiri, membuat Hyunsuk terkejut. Posisi Haruto membelakanginya.

"H-Haruto?"

Haruto tak bersuara, Hyunsuk rasanya ingin menangis saja.

"ARGHHH!!!"

Haruto atau siapapun itu berteriak keras memekikan telinga. Hyunsuk menutup kedua telinganya rapat-rapat.

Haruto melepas topi jaketnya, sedetik kemudian Hyunsuk menutup mulutnya menahan mual di tubuh.

Tidak ada kepala.

Setelah itu tubuh Haruto lenyap bagaikan abu.

Hyunsuk terduduk lemas di sana, memeluk lututnya dengan gemetar. Tak perduli walau pepohonan di sana sudah jatuh akibat api yang menyerang.

"Haruto, maafin gue."









































































































































Junghwan berlari, Yoshi memberinya panah. Pandangan Junghwan memburam akibat air mata, rasanya ia benar-benar ingin mati.

Rasanya lucu, ia ingin mati tapi sekarang sedang berusaha kabur dari kematian.

Junghwan terpaksa meninggalkan Yoshi. Junghwan tidak tahu bagaimana nasib Yoshi sekarang, kemungkinan besar pemuda itu mati.

Junghwan berhenti sebentar, ia menaruh kedua tangannya di lutut. Bahunya bergetar hebat. Apa yang harus ia lakukan?

"Junghwan!"

Oh no..

Itu Asahi.

Junghwan kembali berlari, mengabaikan Asahi yang sepertinya sedang mengejarnya di belakang.

"Heh, berhenti dong! Gue mau ngomong nih!" teriak Asahi dari belakang, tapi Junghwan tak perduli.

"Anjir nih bocah cepat juga larinya!" teriak Asahi lagi.

"Lo mau apa sih?!" Junghwan bersuara tanpa mengalihkan atensinya ke belakang.

"Gak mau apa-apa kok, gue cuman mau ngomong!"

"Gak cukup, persetan sama semua ucapan elo!"

"Dasar kurang ajar! Gue padahal baik-baik loh ini ngomongnya!"

[i] 1024 | Treasure ✔Where stories live. Discover now