14

2.5K 751 69
                                    

DOR!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DOR!





Junghwan menunduk lalu berlari menjauh, meninggalkan Yoshi yang entah bagaimana sudah menggenggam sebuah pistol.

Junghwan bersembunyi dibalik sebuah laci kayu yang cukup membesar. Matanya menilik ke arah celah, melihat dengan siapa Yoshi adu tembak dan seketika matanya membulat.

Itu Asahi.

Untuk apa pemuda itu menembak Yoshi dan Junghwan?

"Asahi, lo ngapain di sini?" tanya Yoshi begitu Asahi membuang pistolnya dengan santai.

Asahi justru tertawa aneh dan mengendikan bahunya. "Mau singgah sebentar."

"Mau ngapain lo?" tanya Yoshi sekali lagi, berusaha sabar.

"Dibilang singgah sebentar, tuli ya lo?!"

Yoshi menatap tajam pemuda di depannya itu. "Pergi."

"Dih, kok sombong?"

"Sumpah Ash, lo kok jadi nyebelin banget sih?"

Asahi tertawa, apa benar ia tampak menyebalkan? Padahal Asahi sudah berusaha semaksimal mungkin.

"Gue bakalan pergi kok, tapi setelah nyelesaiin urusan gue."

"Apa urusan lo?"

"Yakin nih mau tahu?" Asahi menyeringai.

"Lo mau apa?"

"Gue cuman mau Junghwan, bawa ke sini dong."

"Secara hidup-hidup?"

"Hidup-hidup gak papa, kalau mayatnya doang juga gak papa."

Yoshi melirik Junghwan sebentar. "Mau lo apain?" tanyanya pelan.

"Mau gue bunuh, hehe. Gak kok, gak akan gue apa-apain."

"Jawab yang jujur!" bentak Yoshi, suaranya menggema di lorong. Wajah Asahi langsung datar. "Gue gak ada urusan sama elo."

"Lo kerja sama kan sama si tuan?"

Asahi tersenyum remeh. Ia mengeluarkan sebuah pisau dari sakunya.

"Yah, gue udah ketahuan nih?"




































































































Yedam mendudukkan dirinya bersandar di dinding, rasanya lelah sekali setelah berlari menjauh dari mayat Mashiho.

Yedam memang jahat, tapi ia kan bukan psikopat. Eh tunggu, jahat? Emangnya Yedam jahat?

[i] 1024 | Treasure ✔Where stories live. Discover now