17

2.4K 718 30
                                    

"Yah, gue ketahuan nih?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yah, gue ketahuan nih?"

Yoshi hanya menatap datar Asahi yang tersenyum miring. Asahi kemudian mengeluarkan pisau dari sakunya.

"Bentar lagi final, jadi kalau gue seenggaknya ngelukain kaki lo yang satunya.. lo gak bakalan bisa jalan kan?" tanya Asahi remeh.

"Ya udah, gue juga gak berniat keluar dari game ini dengan hidup-hidup."

"Ah masa?" Asahi terkekeh kemudian berjalan maju ke arah Yoshi, tak lupa dengan pisaunya yang ia deretkan ke dinding sehingga membuat suara tak mengenakan.

"Junghwan lemah banget, masa harus dilindungin sih?" cibir Asahi lesu. "Gak asik banget dia."

"Lo mau apa sih? Lo mau hidup kan?" tanya Yoshi tak habis pikir. "Lo pikir lo bakalan bahagia kalau hidup dengan ngorbanin nyawa teman lo sendiri?"

"Kalau pun gue gak bunuh kalian, dia yang juga bakalan bunuh. Gak ada bedanya mau gue ataupun dia yang bunuh kalian."

"Ada, lo teman kita kan?" tanya Yoshi dengan dagu yang mengangkat.

Asahi yang mendengar itu terkekeh menjurus tertawa. Ucapan Yoshi lucu sekali baginya.

"Lo pikir dia itu bukan teman lo?"





















DOR!




"KAK YOSHI AWAS!"

Junghwan keluar dari persembunyiannya, ia menembakkan pelurunya ke arah Asahi.

Namun pemuda Jepang itu berhasil mengelak.


DOR!


"Dih, bocil pakai pistol?!"

Junghwan tak memperdulikan ucapan Asahi yang mengandung sedikit penghinaan itu. "Lo pikir gue takut sama lo, Kak?"

"Emangnya lo gak takut?!" tanya Asahi dengan wajah mengejeknya.

"Takut sih.." Junghwan menurunkan pistolnya. "Tapi gue harus berani sama setan kayak elo!" katanya kemudian.

DOR!

Asahi berhasil menghindar lagi. Yoshi diam di pojok lorong, sedikit menikmati pertunjukan action di dunia nyata ini. Lagi pula kakinya sakt, masa ia harus lari-lari.

"Lo kayaknya emang minta banget dibunuh ya?" Asahi memandang Junghwan kesal. "Padahal tadi gue masih mikir-mikir harus bunuh elo apa gak."

"Lo pikir lo sehebat itu?" balas Junghwan. "Kak Yoshi lebih hebat kali."

"Oh ya?"

Asahi dan Junghwan saling menatap, Yoshi juga menatap mereka. Duh, orang ganteng tatap-tatapan.

"Kalian ada di final."

Asahi menatap sekelilingnya, ia tiba-tiba merasakan hawa tidak enak. Sesuatu pasti akan terjadi.

[i] 1024 | Treasure ✔Where stories live. Discover now