epilogue

3.5K 750 102
                                    

"Endingnya jelek, kamu gak mau ganti? Kalau endingnya diganti saya bakalan terima deh naskahnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Endingnya jelek, kamu gak mau ganti? Kalau endingnya diganti saya bakalan terima deh naskahnya. Kalau endingnya begini mah, pembaca gak bakalan marah ataupun memancing emosi."

Hyunsuk memijat pelipisnya pusing, kemudian menatap orang di depannya dengan kesal. "Saya kan udah bilang, ini gak bisa diganti. Emang kenapa sih? Bapak maunya si tuan yang menang?"

"Iya, biar penonton ataupun pembaca emosi."

"Sekarang saya yang emosi sama Bapak."

Orang tersebut melotot tidak terima namun seakan tak perduli, Hyunsuk beranjak pergi dari sana. Mengambil buku yang sudah ia tulis panjang-panjang itu dengan kasar.

Serius, Hyunsuk rasanya ingin marah sekali.

Ia kan sudah membuat buku tersebut dengan susah payah.

Hyunsuk berdecih, ia kemudian mengeluarkan sebuah puntung rokok, menghisapnya lalu mengebulkannya. Hyunsuk berjalan santai, ia memasukkan satu tangannya ke dalam kantong celana.

"Ngeselin banget sih, padahal udah susah-susah ditutupin," gerutu Hyunsuk sebal.






































































































































































"Kalau endingnya gue ubah, bisa-bisa gue ketangkep dong?" gumam Hyunsuk menyeringai kemudian. Pemuda itu berdiri di ambang pintu utama gedung, ia menatap langit biru yang cerah kemudian menghela napasnya.

"Kasihan kalian udah gak bisa lihat langitnya lagi."

Kaki Hyunsuk yang bergetar kemudian beringsut santai. Hyunsuk menatap jam tangan yang bertengger di tangan kirinya. Pupil matanya membesar sebelum akhirnya ia tersenyum kecil.

"Udah saatnya."



















































































Drrt Drrt













































































"Hyunsuk, kamu tahu Yoshi di mana? Dia hilang, yang lainnya juga. Saya gak tahu harus cari di mana lagi, kamu bisa kan bantu saya?"







































































































Senyum kecil yang awalnya tampak menggemaskan di wajah Hyunsuk berubah menjadi seringaian.



































































































"Bisa dong, tapi saya lagi di luar kota sama Ayah. Gak papa kan Tante kalau tunggu seminggu lagi? Saya minggu depan sudah pulang."















































































































































Note;
aku sengaja upload sampai selesai,
andd besok aku bakalan upload bagian
penjelasannya. Sengaja aku pisah gak
kayak book sebelah. Soo, see uu!

[i] 1024 | Treasure ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora