BAB 5

43 9 0
                                    

Pukul 16.30, permainan Sang Juara yang terinspirasi dari sebuah acara televisi bernama Ranking 1 dimulai. Semua peserta MOS wajib mengikuti permainan ini, mereka akan diberi beberapa pertanyaan yang menguji wawasan serta bakat yang mereka miliki. Perlengkapan yang dibutuhkan adalah buku tulis, dan bolpoin.

Barisan para peserta diatur sedemikian rupa agar ada sedikit jarak di antara mereka. Peserta hanya diberikan waktu sepuluh detik untuk menulis jawaban, lalu jawaban tersebut diletakkan di atas kepala. Bagi yang salah menjawab akan tereliminasi, sehingga semakin lama, semakin sedikit peserta yang tersisa.

Babak pertama adalah Adu Fokus. Para peserta akan diberikan dua pertanyaan sederhana, tapi dibutuhkan konsentrasi agar bisa mencerna isi pertanyaan yang sengaja dibuat menjebak. Jika mereka menjawab tanpa mempertimbangkan dengan baik maksud dari pertanyaannya, maka mereka harus siap tereliminasi.

“Jika dibutuhkan waktu sepuluh menit untuk merebus satu butir telur, berapa waktu yang diperlukan untuk merebus tiga butir telur?”

Salah satu panitia bernama Muna, membaca soal perlahan dengan penekanan di beberapa kata yang menjadi kata kunci dari soal tersebut. Tepat seusai dia membaca pertanyaan, panitia lainnya menghitung mundur dari sepuluh hingga satu sebagai batas waktu untuk menjawab. Seluruh peserta sudah mengangkat buku tulis mereka yang berisi jawaban dari pertanyaan tersebut sebelum hitungan berakhir.

“Jawabannya adalah 10 menit. Karena tiga butir telur bisa direbus secara bersamaan.”

Terdengar sorakan dari barisan para peserta. Beberapa peserta yang tidak fokus malah menjawab 30 menit karena mereka mengalikan waktu memasak dengan jumlah telur. Tersisa 298 peserta yang masih bertahan. Muna kembali membacakan pertanyaan kedua.

“Dalam perjalanan ke desa, Rina berpapasan dengan dua wanita. Seorang wanita membawa satu hewan peliharaan berupa anjing. Berapa orang yang pergi ke desa?”

Dalam hitungan ke lima, semua peserta sudah mengangkat jawabannya. Lagi-lagi ada beberapa peserta yang kurang fokus terhadap pertanyaan. Ada beberapa opsi jawaban yang terlihat di antara mereka. Ada yang menjawab satu, tiga, bahkan empat.

“Jawabannya adalah satu. Hanya Rina yang pergi ke desa. Orang yang berpapasan dengannya pergi meninggalkan desa.”

Barisan kembali ramai dengan sorakan dari peserta yang berhasil masuk ke babak selanjutnya. Muna memberikan ucapan selamat untuk 214 peserta yang masih bertahan. Sedangkan para peserta yang salah menjawab diminta untuk segera meninggalkan barisan.

Sore hari memang bukan waktu yang tepat untuk melatih konsentrasi. Beberapa peserta sudah lelah, bahkan tidak ada hukuman untuk peserta yang kalah. Sehingga mereka tidak terlalu serius dalam mengikuti permainan.

Seperti Satria yang sudah beberapa kali menguap, dia berhasil menjawab pertanyaan pertama hanya karena keberuntungan, dan akhirnya gagal di pertanyaan kedua. Rasa kantuk yang menguasai dirinya membuat Satria tidak bisa berpikir dengan baik. Satria tampak kelelahan setelah tadi siang berduel sengit melawan Lana di posko kedua.

Babak kedua adalah Adu Cermat. Para peserta hanya diberikan satu pertanyaan berupa teka-teki misterius. Ketelitian sangat dibutuhkan untuk menemukan jawaban yang tepat. Mereka harus cermat mendengarkan cerita tentang kasus misterius, lalu memecahkan masalah layaknya seorang detektif.

“Suatu pagi di hari Minggu, seorang wanita ditemukan terbunuh dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya. Tak lama kemudian, polisi datang ke tempat kejadian setelah mendapat telepon dari suami korban. Polisi menanyai suami korban dan para staf di rumah tersebut. Berikut alibi mereka.

-Tukang Kebun sedang memetik sayuran

-Juru Masak sedang menyiapkan sarapan

-Pembantu sedang mengambil surat

Good Generation (TERBIT✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang